REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Klub-klub Liga Primer Inggris sedang membahas tentang wacana pemain berlutut sebelum pertandingan dimulai sebagai bentuk solidaritas terhadap gerakan Black Live Matter. Setiap klub menghormati George Floyd ketika kompetisi kembali dimulai pada 17 Juni nanti.
Pembicaraan sedang berlangsung antara liga dan klub tentang bagaimana mengenali gerakan anti-rasisme global yang dipicu oleh kematian Floyd di Minneapolis, Amerika Serikat.
Di Bundesliga Jerman, yang dimulai kembali bulan lalu, tim dan ofisial berlutut sebelum pertandingan dimulai. Sebab itu, ketua organisasi anti-diskriminasi Kick It Out, Sanjay Bhandari, mendesak agar Liga Primer Inggris juga mengikutinya, mengutip dari Standard, Rabu (10/6).
Bhandari juga mendorong pemain untuk berlutut saat merayakan gol, dan FA telah berjanji untuk tidak memberikan sanksi kepada pemain karena menggunakan platform untuk memprotes.
Klub-klub juga akan membahas tentang pemberian penghormatan kepada para korban pandemi virus corona dengan mengheningkan cipta satu menit sebelum kick-off, seperti di Jerman.
Klub telah sepakat untuk mengenakan lencana berbentuk hati di baju pemain untuk berterima kasih kepada NHS dan pekerja garda terdepan atas upayanya dalam memerangi pandemi.