REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan gelandang Atalanta Costinha mengatakan, mustahil untuk tidak menyukai bintang Juventus Cristiano Ronaldo, kecuali orang itu punya rasa iri. Costinha pernah berada dalam satu tim bersama Ronaldo saat mereka membela Portugal dan membawa tim berjuluk Seleccao das Quinas itu ke final Euro 2004.
Costinha menjelaskan bagaimana peraih Ballon d'Or lima kali itu berjuang untuk bisa sampai di titik ini. "Anda bisa melihatnya sendiri bahwa dia sungguh-sungguh ingin menjadi yang terbaik," kata Costinha kepada Goal, dikutip dari Football Italia, Rabu (10/6).
"Dia berlatih keras untuk menjadi yang terbaik. Dia benar-benar luar biasa. Dia pemain yang menghormati pemain lain yang lebih tua. Dia banyak belajar dan bertanya kepada senior-senior," tambahnya.
Costinha menceritakan, berkat usahanya itu perlahan tapi pasti Ronaldo pun mendapat tempat di tim nasional Portugal dan mampu memberikan banyak keuntungan bagi tim. Menurutnya, Ronaldo telah bekerja keras untuk itu dan tidak hanya bersantai sambil menunggu momen itu datang.
"Dia juga belajar banyak dari Sir Alex Ferguson. Sehingga dia tau kapan harus membawa bola, mengoper, atau menendang bola. Seseorang tidak mungkin membenci Ronaldo, kecuali jika dia memiliki rasa iri. Pasalnya, Ronaldo adalah pemain yang rendah hati," kata dia menegaskan.
Salah satu pencapaian tertinggi Costinha adalah ketika mampu membawa Porto menjuarai Liga Champions 2004 di bawah asuhan Jose Murinho.