REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PSSI dan PT Liga Indonesia Baru telah menunjukkan lampu hijau atas kembalinya kompetisi. Direktur PT Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahyono mengaku Persib harus realistis dalam melihat keadaan saat ini.
"Kita tunggu keputusan PSSI, karena semua bermuara di sana, kalau kita tidak tahu jadwal kompetisi, formatnya, bagaimana kita semua tidak bisa bergerak," kata Teddy, Selasa (9/6).
Nasib pilu memang menghampiri beberapa tim di bawah Persib senior. Seperti Persib Putri yang kontraknya akan segera habis. Sehingga baik Persib atau pemain tidak bisa mengambil keputusan karena sama-sama tidak tahu nasib kompetisi.
"Kita bicara logikanya dulu, kita sampai sekarang belum tahu kompetisinya kapan, beda dengan Liga 1 yang sudah pasti ada," katanya.
Teddy mengakui posisi Persib saat ini sedang menunggu. Menurutnya, Persib akan mengambil tindakan jika ada keputusan dari PSSI, termasuk nasib dari Persib putri.
"Kalau kamu ada di posisi kita, kalau liga putri tidak ada apakah kita akan mengontrak pemain tanpa tahu kapan main? Berapa lama? Pasti tidak bisa mengambil keputusan apapun," kata Teddy.
Di sisi lain, Persib masih akan memberikan gaji 25 persen bagi pemain untuk bulan Juni ini. Teddy mengaku terpaksa melakukan hal itu karena masih mengikuti arahan PSSI saat menerbitkan surat edaran Maret lalu.
"Kita masih ikuti keputusan PSSI, semua klub soal gaji pemain," katanya.