Kamis 11 Jun 2020 17:02 WIB

Bek Palace akan Berlutut Saat Liga Primer Inggris Kembali

Klub-klub Liga Primer sudah menyatakan akan berlutut untuk berpartisipasi.

Patrick van Aanholt
Foto: d Reuters/Phil Noble
Patrick van Aanholt

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bek Crystal Palace Patrick van Aanholt menyatakan akan bergabung dengan gelombang kemarahan para atlet yang memprotes kematian seorang warga kulit hitam Minneapolis, Amerika Serikat. Ia akan berlutut sebelum pertandingan Liga Primer Inggris melawan Bournemouth 20 Juni 2020 nanti.

Cuplikan video menunjukkan seorang polisi kulit putih menekankan lututnya ke leher George Floyd (46 tahun) selama hampir sembilan menit yang membuat Flyod meninggal dunia pada 25 Mei. Ini memicu kemarahan dan unjuk rasa di seantero dunia.

Klub-klub Liga Primer sudah menyatakan akan berlutut meniru mantan quarterback NFL Colin Kaepernick sebagai protes atas masalah-masalah rasial. Aanholt (29) pun menyatakan siap mengikutinya.

"Saya sudah siap melakukannya, 100 persen. Mereka sudah melakukannya di Jerman dan tim-tim Liga Primer sudah melakukannya saat berlatih. Kami punya platform dan sebagai olahraga global, kami bersatu," kata Aanholt kepada Sky Sports, Kamis (11/6).

Full-back Belanda itu mengamini seruan pemain sayap Manchester City, Raheem Sterling, untuk meningkatkan representasi etnik minoritas dalam posisi pelatih, tetapi menyatakan tidak berencana masuk peran manajerial.

"Saya tak tahu apakah saya ingin jadi pelatih. Ashley Cole sedang mencoba. Clarence Seedorf sudah mendapatkan badge pelatih tapi kemudian dipecat AC Milan. Banyak pelatih kulit hitam yang harus mengawali dari bawah dan kembali saya tak tahu mengapa," sambung Aanholt.

Liga Primier akan bergulir lagi 17 Juni setelah tiga bulan terhenti akibat pandemi Covid-19. Kini, Palace berada pada posisi kesebelas dalam klasemen.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement