REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON DC -- Federasi Sepak Bola Amerika Serikat (USSF) telah melakukan pemungutan suara atas larangan berllutut saat lagu kebangsaan diputar. Federasi juga mengaku salah ketika mengurangi pesan peting dari Black Lives Matter.
USSF telah memiliki aturan tersebut sejak 2017 lalu. Federasi mewajibkan pemain dan personil tim untuk berdiri tegak saat lagu kebangsaan diputar.
"Sepak bola Amerika Serikat menegaskan Black Lives Matter dan kami mendukung perang melawan ketidakadilan rasial,: tulis pernyataan USSF dilansir dari Sky Sports, Kamis (11/6).
Dewan sepak bola Amerika Serikat melakukan pengambilan suara untuk mencabut kebijakan tersebut. Federasi pun mengakui kebijakan ini salah dan mengurangi pesan penting Black Lives Matter.
Federasi mengakui tidak banyak melakukan hal untuk mendengarkan, memahami dan mengakui pengalaman yang dialami oleh pemain berkulit hitam dan komunitas minoritas. Federasi pun mendukung langkah klub untuk memerangi rasisme.
"Olahraga adalah platform yang kuat untuk kebaikan dan kami belum menggunakan platform kami seefektif yang seharusnya. Kami dapat berbuat lebih banyak untuk masalah ini," tulis pernyataan federasi.