REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden La Liga Javier Tebas memperingatkan pemain bisa dipaksa karantina setlah bek Barcelona Nelson Semedo melanggar aturan pembatasan sosial. Semedo menghadiri acara perayaan ulang tahun yang dihadiri oleh 20 orang di Casanova Beach Club, Castelldefels, awal pekan ini.
Salah satu syarat yang diinginkan Asosiasi Pemain (AFE) ketika menegosiasikan kembalinya kompetisi adalah tidak perlu ada karantina antara pertandingan. Namun, Tebas mengatakan dia bisa mundur dari perjanjian itu jika pemain tidak mentaati aturan pembatasan sosial, dan bisa membuat tim diminta untuk tinggal di tempat latihan mereka atau di hotel.
"Jika ini terus berlanjut, kita bisa diwajibkan untuk melihat sesuatu yang tidak akan kita lakukan, yaitu karantina," katanya dalam sebuah video call dikutip dari ESPN, Kamis (11/6).
"Kami telah merencanakan karantina wajib selama sepakan sebelum musim dimulai. Tetapi jika ini akan kembali terjadi -tiga pemain dari satu klub, satu dari yang lain- maka kami tidak akan memiliki pilihan," kata dia.
Menurutnya, jika para pemain tidak mematuhi aturan, yakni jika bertambah banyak pesta dan begitu banyak barbekyu berlanjut, maka La Liga akan meminta mereka untuk mengikuti karantina. "Itu akan memalukan karena banyak yang patuh, jadi saya menelepon semua, ingin memastikan semua orang di klub mereka mengikuti aturan," kata Tebas.
"La Liga menunjukkan banyak kepercayaan diri dengan tidak menegakkan karantina dan kepercayaan itu semakin menipis saat aturan di tempat sedang dilanggar," tegasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
