REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Pemerintah Provinsi Papua akan melakukan perubahan Master Plan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020. Perubahan tersebut harus dilakukan karena Presiden Joko Widodo telah memutuskan PON XX Papua dimundurkan pelaksanaannya menjadi 2021.
Penegasan itu disampaikan Ketua Harian PB PON Papua, Yunus Wonda usai melakukan pertemuan dengan Pj Sekda Papua, Ridwan Rumasukun, di Jayapura, Rabu (10/6) lalu. Menurutnya, Master Plan PON harus diubah karena klaster penyelenggaran maupun cabang olahraga juga berkurang.
"Kita sudah usulkan agar master plan PON diubah dan pemerintah sudah sepakat," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Jumat (12/6).
Yunus mengatakan, setelah master plan PON diubah, maka PB PON akan menyiapkan semua perangkat lainnya karena menjadi bagian administrasi yang harus siapkan. Selain itu, kata Yunus, PB PON Papua juga melaporakan perkembangan kegiatan tahapan PON yang sudah dikerjakan.
"PB PON sudah melaporkan secara resmi kepada pemrintah progres kegiatan tahapan PON yang sudah dikerjakan sejak tahun 2018 hingga sekarang dan melaporlan program kerja di tahun 2021," ujarnya.
Yunus berharap, perubahan master plan dapat segera dirampungkan secepatnya, karena waktu pelaksanaan PON tinggal setahun lebih. "Kami berharap master plan PON cepat selesai, kalua bisa dalam bulan ini," tuturnya.
Sementara itu, PJ Sekda Papua, Ridwan Rumasukun mengatakan, pertemuan dengan PB PON terkait dengan agenda PON XX Papua. "Jadi, dalam pertemuan tadi, kita sudah menerima paparan PB PON terkait dengan program kerja, dan proposalnya kita sudah terima, nanti dipelajari dulu," kata dia.