REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Penyelenggara Liga Pirmer Inggris resmi membuat keputusan tidak mewajibkan masker bagi pemain yang duduk di bangku cadangan. Langkah serupa sudah diterapkan di Bundesliga Jerman. Liga Primer Inggris juga ingin melakukan hal yang sama karena pertandingan digelar tertutup di bawah pengawasan ketat tim medis.
Tak wajib masker ini merupakan salah satu dari sederet aturan yang diterapkan untuk menggelar pertandingan yang aman sesuai protokol kesehatan Liga Primer. Masih ada sederet aturan lain yang sifatnya imbauan ataupun keharusan.
Seperti diberitakan Independent, Jumat (12/6), tim yang bertandang diminta untuk menempuh penerbangan pada hari yang sama dengan jadwal pertandingan. Namun, pemerintah Inggris juga mengizinkan para pemain dan staf menginap di hotel tertentu jika sangat diperlukan.
Hotel yang dipakai menginap harus dekat dengan stadion dan pemain tidak dikarantina. Seperti di Jerman, pemain diizinkan pergi keluar selama menerapkan prinsip pembatasan sosial.
Selama pertandingan, jeda untuk minum dibolehkan karena sudah memasuki musim panas. Namun, pemain wajib membawa botol minum masing-masing.
Karena tidak ada anak gawang, setiap bola yang sudah disterilisasi akan ditaruh di sisi lapangan. Lalu jika stadion hanya memiliki satu terowongan, maka pemain dari kedua kubu akan masuk ke lapangan secara bergantian, tim tamu diizinkan berjalan lebih dulu.
Selain pemain cadangan, pelatih juga tidak diwajibkan memakai masker. Namun mereka harus mematuhi aturan pembatasan sosial termasuk saat berbincang dengan ofisial pertandingan.
Petugas medis akan memakai alat pelindung diri selama bertugas. Wasit keempat pertandingan juga akan memakai pelindung wajah.
Para pemain diharuskan memakai hand sanitizer sebelum dan sesudah memasuki lapangan. Mereka dilarang bersalaman bahkan merayakan gol tanpa menerapkan pembatasan sosial. Pemain juga tidak dibolehkan meludah dan membersihkan hidung sembarangan.
Ofisial pertandingan akan dites Covid-19 minimal dua kali. Lalu sistem Video Assistant Referee (VAR) akan dipakai seperti biasa.
Liga Primer Inggris akan menggelar 92 pertandingan sisa musim 2019/20 tanpa boleh dihadiri penonton di stadion. Namun, beberapa orang yang mengantongi izin dipersilakan masuk.
Rata-rata di setiap pertandingan, terdapat 300 orang--tidak termasuk penonton--berada di stadion. Maka, panitia pelaksana wajib membuat tiga area khusus: zona merah, kuning, dan hijau.
Hanya 105 orang yang diizinkan berada di zona merah, yaitu lapangan, terowongan, dan ruang ganti. Semua telepon seluler milik orang yang berada di area tersebut akan dipindai untuk mengetahui hasil tes Covid-19 dalam lima hari terakhir.
Kemudian, terdapat juga diskursus mengenai gerakan 'Black Lives Matter', seluruh pemain akan disematkan slogan tersebut kostum masing-masing pada babak pertama. Pemain juga diizinkan memasang frasa 'Black Lives Matter' di bagian lain pada jersey-nya.