Ahad 14 Jun 2020 20:41 WIB

Madrid Vs Eibar, Tonggak Sejarah Baru Zidane

Duel kontra Eibar akan menjadi partai ke-200 Zidane sebagai pelatih Real Madrid.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Israr Itah
Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane.
Foto: EPA-EFE/JAVIER LIZON
Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane.

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Lawatan Eibar ke Stadion Alfredo di Stefano, Senin (15/6) dini hari WIB, akan menjadi laga perdana Real Madrid pasca penghentian sementara kompetisi akibat pandemi Covid-19. Tidak hanya itu, laga pada jornada ke-28 La Liga itu juga bakal menjadi tonggak baru buat Zinedine Zidane dalam kiprahnya sebagai pelatih Los Blancos.

Ini akan menjadi partai ke-200 Zidane sebagai pelatih Real Madrid. Atas torehan ini, pelatih asal Prancis itu memantapkan posisinya di peringkat ketiga dalam daftar pelatih terlama yang pernah menukangi Los Blancos. Di peringkat kedua ada Vicente Del Bosque, yang mencatatkan 246 laga berada di kursi pelatih Madrid. Sementara di peringkat teratas ada Miguel Munoz, yang menukangi Madrid dalam 605 laga di semua ajang.

Baca Juga

Kendati begitu, dari segi raihan trofi, Zidane tercatat lebih unggul dari Del Bosque. Dalam dua kesempatan membesut Madrid, pelatih berusia 47 tahun itu telah mempersembahkan total 10 trofi, termasuk tiga gelar Liga Champions. Sedangkan Del Bosque hanya mampu memboyong tujuh trofi ke Stadion Santiago Bernabeu di sepanjang kiprahnya sebagai pelatih Madrid. Bahkan, Zidane menjadi pelatih tersukses dalam 199 laga awal menukangi Madrid dengan raihan 10 trofi.

Dipercaya menggantikan Rafael Benitez, pelatih asal Prancis itu melakoni debutnya sebagai pelatih Madrid pada Januari 2016, tepatnya saat Madrid menghadapi Deportivo La Coruna di pentas La Liga. Pada saat itu, Madrid sukses mencukur Deportivo, 5-0. Sempat mengundurkan diri pada akhir musim 2017/2018, mantan pelatih Real Madrid Castilla itu kembali diminta mengisi kursi pelatih tim utama Madrid pada 11 Maret 2019.

Hingga kini, Zidane telah mengemas 199 laga sebagai pelatih Real Madrid, yang terdiri dari 134 laga di La Liga, 40 partai di Liga Champions, 15 laga di Copa Del Rey, empat laga di Piala Dunia Antar Klub, empat laga di Piala Super Spanyol, dan dua laga di Piala Super Eropa. Selama periode tersebut, Zidane sukses mencatatkan 131 kemenangan (65,8 persen), 42 hasil imbang (21,1 persen) dan 26 kekalahan (13,1 persen).

Dari 23 kekalahan tersebut, 17 kekalahan dicatatkan Zidane di pentas La Liga. Real Betis menjadi tim yang paling sering mengalahkan Real Madrid di bawah kendali Zidane di kancah La Liga, yaitu dengan tiga kekalahan. Kendati begitu, Madrid di bawah Zidane tercatat tidak terkalahkan di tiga kompetisi, yaitu Piala Dunia Antarklub, Piala Super Spanyol, dan Piala Super Eropa.

Di bawah kendali Zidane, Madrid tercatat telah menorehkan 486 gol atau 2,44 gol per laga dan kebobolan 209 gol per laga atau 1,05 gol per partai. Meski terus menancapkan statusnya sebagai salah satu pelatih terbaik yang pernah dimiliki Real Madrid, tapi Zidane tidak mau sesumbar. 

Fokus utama mantan gelandang serang Real Madrid itu adalah membawa Los Blancos tampil maksimal di sisa kompetisi musim ini, termasuk dalam 11 laga terakhir La Liga. ''Saya tidak berpikir soal mengambil alih catatan rekor seseorang. Hal yang terpenting adalah apa yang saya lakukan setiap hari. Saya selalu merasa beruntung karena Real Madrid memberikan kesempatan pada saya," kata Zidane di laman resmi klub.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement