Selasa 16 Jun 2020 09:23 WIB

WADA Selidiki Dugaan Mengakarnya Doping di Dunia Angkat Besi

Diduga praktik doping dilakukan oleh hampir seluruh atlet sejak berdekade silam.

ilustrasi doping dalam olahraga.
Foto: EPA/Patrick Seeger
ilustrasi doping dalam olahraga.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW - Badan Anti-Doping Dunia (WADA) menindaklanjuti dugaan doping yang mengakar di sejumlah torehan rekor angkat besi dunia versi Federasi Angkat Besi Internasional (IWF). Itu berdasar temuan penyelidikan yang dipimpin Richard McLaren baru-baru ini.

Awal bulan lalu, McLaren dan timnya mendapati 40 temuan analitik positif yang merugikan di antara rekor-rekor IWF. Ini mengindikasikan federasi itu puluhan tahun dibekap praktik korupsi dan praktik penyelewengan doping.

Temuan itu mencakup sejumlah peraih medali emas dan perak yang sampel tes doping mereka tak ditindaklanjuti.

"WADA terkejut dengan perilaku yang terungkap dari hasil investigasi tim McLaren," kata Presiden WADA Witold Banka seperti diwartakan Antara, Selasa (16/6).

"WADA mengutuk segala bentuk campur tangan dalam prosedur anti-doping. Pengungkapan ini jelas menjadi tamparan bagi para atlet yang bersih, bagi WADA dan mereka yang mendukung kampanye olahraga bersih," ujarnya menambahkan.

Investigasi McLaren menyatakan bahwa mantan presiden IWF Tamas Ajan menggunakan "tirani uang" untuk menjalankan pengelolaannya dan sumber dana utama itu datang dari denda doping yang masuk ke kantungnya sendiri.

Pria Hungaria berusia 81 tahun itu berkecimpung di IWF sejak pertengahan 1970-an, awalnya menduduki kursi sekretaris jenderal dan mulai menjadi presiden mulai 2000 hingga mundur April lalu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement