REPUBLIKA.CO.ID, DAGESTAN -- Petarung Mixed Martial Arts (MMA), Islam Makhachev, siap kembali ke pentas Ultimate Fighting Championship (UFC) pada akhir Juli atau awal Agustus mendatang.
Namun, hingga kini, rekan satu tim Khabib Nurmagomedov itu belum mendapatkan lawan yang siap menghadapinya di arena Oktagon.
''Mackahachev kemungkinan besar sudah bisa bertarung lagi pada akhir Juli atau awal Agustus mendatang. Kami tengah mengusahakan pertarungan untuknya. Namun, dia memiliki satu masalah, yaitu lawan. Pada saat ini, dalam situasi saat ini, mungkin akan sedikit sulit mendapatkan lawan,'' kata manajer Islam Makhachev, Rizvan Magomedov, seperti dikutip RT, Selasa (16/6).
Sedianya, Makhachev sempat dijadwalkan bertarung menghadapi Alexander Hernandez dalam gelaran UFC 249 pada April silam. Namun, pada saat itu, Pemerintah Rusia sempat melarang warganya berpergian keluar negeri sebagai bentuk antisipasin penyebaran virus Covid-19. Alhasil, Mackhachev tidak bisa hadir di laga tersebut, dan posisinya digantikan oleh Omar Morales.
Sama-sama berasal dari Dagestan dan bergabung dalam satu tim bersama juara kelas ringan UFC, Khabib Nurmagomedov, Makhachev kerap berlatih dan melakukan latih tanding bersama Khabib. Hingga kini, petarung berusia 28 tahun itu telah menorehkan 18 kemenangan dan satu kekalahan dari 19 pertarungan di sepanjang kiprahnya di pentas MMA.
Salah satu petarung yang dapat menjadi lawan Makhacev berikutnya adalah peringkat kedelapan kelas ringan UFC, Kevin Lee. Bahkan, petarung asal Amerika Serikat itu mengaku siap bertanding menghadapi Makhachev kendati duel tersebut dilakukan di Rusia. Hal ini diungkapkan Lee usai menganvaskan Gregor Gillespie lewat tko pada ronde pertama dalam UFC 244 pada November silam.
Menanggapi potensi pertarungan dengan Lee, Makhacev pun mengaku siap meladeni petarung berjuluk The Motown Phenom tersebut. ''Dimana pun dan kapan pun. Apabila UFC memberikan saya kontrak untuk pertarungan itu, maka akan saya tanda tangani. Saya tidak peduli di mana atau kapan pun, saya benar-benar sudah siap menghadapi orang ini,'' kata Makhacev kepada RT, beberapa waktu lalu.