REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon mengaku bahwa makin tinggi prestasi yang dicapai seorang atlet, tekanan akan makin besar. Pasalnya, ekspektasi terhadap mereka akan makin besar. Itulah yang saat ini dialami pasangan yang dijuluki Minions tersebut.
"Pressure atau tekanan itu pasti banyak, apalagi makin ke atas, makin banyak pressure," kata Marcus dalam sesi live di akun Instagram PBSI.
Kevin/Marcus telah mengoleksi banyak gelar juara turnamen bulu tangkis di berbagai belahan dunia. Hingga saat ini pun mereka masih bertengger di peringkat satu BWF. Keduanya menjadi salah satu andalan Indonesia di berbagai turnamen individu maupun beregu.
Namun, Minions mengatakan bahwa apa yang mereka raih bukanlah pekerjaan mudah dan butuh kerja keras untuk mencapainya. Bertaburan gelar juara tak membuat Kevin/Marcus lepas dari tekanan, apalagi besarnya ekspektasi banyak orang terhadap mereka.
"Kalau pergi (bertanding) pasti targetnya juara. Kalau sampai final saja dibilang gagal. Pasti ada pressure. Tapi, karena memang ini hobi dan pekerjaan kami, ya dinikmati saja," kata Marcus.
"Ekspektasi orang kan tinggi, apalagi di pertandingan penting. Kalau kalah pasti sedih. Yang dilakukan ya harus latihan lebih keras lagi," ujar Kevin dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Rabu (17/6).
Ia menyatakan tak mau memikirkan beban. Kalau sudah main, Kevin menegaskan hanya fokus dalam permainannya. Namun, ia mengakui, biasanya kerap ada tekanan sebelum turun ke lapangan.