REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden klub Borneo FC Nabil Husein menganggap Yogyakarta ibarat kandang kedua bagi tim berjuluk Pesut Etam. Sehingga, ia tidak berkeberatan Liga 1 2020 dipusatkan di sana terutama bagi tim-tim luar Pulau Jawa.
"Bagi saya pribadi sama sekali tidak masalah (bermain di Yogyakarta). Saya sudah katakan, lapangan di Pulau Jawa termasuk Yogyakarta sangat memenuhi standar. Tak hanya untuk pertandingan, lapangan latihannya pun sangat bagus," kata Nabil dikutip dari laman resmi Borneo FC, Kamis (18/6).
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menyebutkan laga berikutnya Liga 1 akan dipusatkan di Pulau Jawa untuk mengurangi risiko penularan virus corona baru. Tim-tim luar Jawa bakal ditempatkan di kota pendidikan ini.
Adapun tim-tim yang akan ditempatkan di Yogyakarta adalah Borneo FC, Persiraja Banda Aceh, Persipura Jayapura, Barito Putera, dan PSM Makassar.
Nabil mengatakan timnya tidak asing dengan suasana Yogyakarta, apalagi provinsi ini selalu menjadi tempat pemusatan latihan tim saat persiapan menuju kompetisi.
Di sisi lain, memang ada kekurangan jika harus bermain di luar kandang sendiri. Namun keputusan itu harus dimaklumi bersama untuk memutus rantai penularan Covid-19.
"Saya pikir tim-tim lain yang minta menjadikan Yogyakarta sebagai kandang mereka, satu pemikiran dengan saya," kata dia.
Menurut dia, apabila kompetisi memang digelar September atau Oktober mendatang, maka manajemen bakal langsung mengumpulkannya di Yogyakarta.
"Sekarang kami tinggal menunggu kabar dari PT LIB soal kelanjutan kompetisi dengan regulasi-regulasi barunya. Pastinya Borneo FC sudah siap mengikuti kembali kompetisi. Tentu saja dengan mengikuti protokol kesehatan yang ada," kata dia.