Jumat 19 Jun 2020 22:15 WIB

Liga Indonesia Dilanjut, Ini Respons Direktur Madura United

Sejak awal saya campaign untuk kompetisi 2020 dihentikan saja

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Muhammad Akbar
Pemain Madura United dan manager Haruna Soemitro (kiri) menyapa suporter usai menang atas Persela dalam pertandingan babak delapan besar Piala Presiden 2019 melawan Persela di Stadion Surajaya Lamongan, Jawa Timur, Ahad (31/3/2019).
Foto: Antara/Syaiful Arif
Pemain Madura United dan manager Haruna Soemitro (kiri) menyapa suporter usai menang atas Persela dalam pertandingan babak delapan besar Piala Presiden 2019 melawan Persela di Stadion Surajaya Lamongan, Jawa Timur, Ahad (31/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Madura United, Haruna Soemitro menghormati hasil jajak pendapat anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI dalam menentukan kelanjutan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 musim 2020.

Dari total 14 anggota Exco PSSI, 12 setuju liga dilanjutkan, hanya satu yang tak setuju, sedang satu lainnya memilih abstain. Haruna Soemitro sendiri menjadi salah satu sosok yang bersikeras agar Liga 1 dihentikan.

"Sejak awal saya campaign untuk kompetisi 2020 dihentikan saja dasarnya sederhana membuat keputusan di tengah ketidakpastian berarti melawan ketidakpastian dengan kepastian, tentu tidak akan ketemu," kata Haruna dalam keterangan resmi yang diterima Republika.co.id, Jumat (19/6).

Namun, setelah keputusan diambil secara demokratis ia pun menghormati keputusan tersebut. Menurut Haruna, yang juga menjabat sebagai anggota Exco PSSI, PSSI mengemban amanah rakyat untuk mengurus sepak bola Indonesia.

"Amanat rakyat terhadap kita adalah pengurus sepak bola dan sepa kbola itu adalah kompetisi. Jika kompetisi ini berhenti maka saya bukan pengurus sepak bola lagi," ujarnya.

"Maka saya menghormati apapun keputusan yang diambil. Jika keputusannya berbeda dengan pendapat saya, karena sudah melalui keputusan bersama, saya pasti menghormati dan melaksanakan apapun keputusan yang diambil. Jadi saya setuju apapun keputusan suara terbanyak, vox populi vox dei, suara terbanyak, suara Tuhan," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement