REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Atlet bulu tangkis Indonesia, Jonatan Christie, menyarankan kepada masyarakat agar di masa pandemi ini berolahraga di rumah saja dan sebisa mungkin mengindari melakukannya di tempat umum. Pasalnya, saat ini belum diketahui secara pasti seberapa cepat penyebaran corona itu sendiri.
“Apalagi perkembangan positif sangat pesat. Karena pelonggaran PSBB. Kalau pun mau di tempat umum harus protokol dijalani,” kata Jojo, sapaan akrabnya, dalam talkshow “Olahraga yang Tertunda” yang diselenggarakan BNPB melalui virtual, Ahad (21/6).
Jojo mengungkapkan bahwa aktivitas di pelatnas saat ini sangat ketat demi menjaga keselamatan dan kesehatan. Seluruh pemain tidak boleh keluar dan masuk pelatnas. Jika ada yang akan masuk ke pelatnas, maka hanya sampai di satpam.
Sejak Maret lalu turnamen bulu tangkis dihentikan. Jojo pun mengaku belum pulang ke rumahnya usai dari turnamen All England. Tes juga dilakukan beberapa kali selama tiga bulan ini untuk memastikan para pemain tak terpapar Covid-19. Peraih medali emas Asian Games 2018 itu belum mengetahui kapan turnamen akan kembali bergulir.
Namun, menurut Jojo, bulu tangkis adalah olahraga yang relatif aman dilakukan jika dibandingkan dengan sepak bola. Pasalnya, jarak antarpemain dalam olahraga ini memenuhi standar protokol dan tak akan kontak fisik. “Tapi kami tetap mengikuti protokol yang ada, jaga jarak sebisa mungkin jangan bersentuhan,” jelasnya.
Sejumlah kalender turnamen BWF banyak yang tertunda bahkan dibatalkan untuk tahun 2020 karena pendemi. Ini dilakukan untuk menghindari penyebaran virus dan menjaga keselamatan para atlet.