REPUBLIKA.CO.ID, LONDON — Manajer West Ham United David Moyes mengkritik jadwal padat Liga Premier setelah timnya makin terancam degradasi akibat kalah 0-2 melawan Tottenham Hotspur, Rabu (24/6) dini hari WIB.
Moyes tidak senang timnya diminta bermain dua kali dalam jangka waktu empat hari ketika Tottenham menikmati waktu istirahat yang lebih lama.
West Ham dihantam 0-2 di kandangnya oleh Wolverhampton Wanderers Sabtu pekan lalu ketika Liga Premier dimulai lagi setelah jeda tiga bulan akibat pandemi virus corona. Tottenham seri 1-1 melawan Manchester United Jumat pekan lalu.
"Saya sudah katakan kepada Liga Premier bahwa kami tak bisa bermain delapan hari (setelah Selasa), mengapa kami tak boleh bermain Rabu atau Kamis malam," kata dia kepada wartawan seperti dikutip Reuters.
"Sungguh keputusan yang buruk dari Liga Premier dan televisi (yang menyiarkan siaran langsung) juga tak membantu."
Sisa 92 pertandingan Liga Premier dipadatkan sampai lima pekan dan semuanya disiarkan langsung oleh televisi karena penggemar tak boleh ke stadion.
Bos Tottenham Jose Mourinho bersimpati kepada Moyes. "Jujur saya saya tak menganggap adil untuk West Ham datang ke sini dengan persiapan kurang dari 24 jam dibandingkan dengan kami. Untuk saat ini hal itu tak baik," kata dia kepada wartawan.
Moyes juga tidak senang kepada gol pembuka Tottenham yang merupakan gol bunuh diri Tomas Soucek. Moyes menyebut bola sudah terlebih dahulu menyentuh tangan Davinson Sanchez sebelum menyentuh Soucek.
"Saya tak mengira mereka mengesahkannya sebagai gol," kata dia. "Siapapun itu VAR tak melakukan tugasnya dengan baik."
Kekalahan membuat West Ham hanya tipis di atas zona degradasi karena mereka cuma unggul produktivitas gol atas Bournemouth yang bisa mengangkangi lagi West Ham jika menghindarkan diri dari kekalahan melawan Wolves Kamis dini hari nanti.
Sejak Moyes tiba menggantikan Manuel Pellegrini yang dipecat, West Ham hanya menang dua kali dari 12 pertandingan Liga Premier. Mereka makin was-was karena lawan berikutnya mereka adalah Chelsea.