REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemimpin klasemen Wilayah Barat Los Angeles Lakers harus bermain tanpa guard Avery Bradley saat restart NBA nanti. Bradley menemani sang anak yang tengah alami masalah pernafasan.
"Sebagaimana komitmen saya kepada rekan-rekan Lakerdan organisasi saya berada, saya akhirnya bermain bola basket untuk keluarga saya," kata Avery Bradley kepada ESPN.
"Dan dengan begitu, pada saat seperti ini, saya tak bisa membayangkan untuk membuat keputusan apa pun yang membahayakan kesehatan dan kesejahteraan keluarga saya sekalipun risikonya kecil sekali."
"Sebagaimana sudah dijanjikan, saya akan memanfaatkan masa absen ini untuk fokus kepada formasi proyek-proyek yang turut memperkuat komunitas saya."
Pekan lalu, Bradley bergabung dengan guard Brooklyn Nets Kyrie Irving dalam barisan depan koalisi pemain-pemain NBA yang meminta liga dan serikat pemain untuk fokus kepada reformasi sosial dan gerakan anti rasisme.
Aturan yang ada membuat Lakers menggantikan Bradley di roster, dan media massa melaporkan kemungkinan JR Smith yang berstatus free agent menjadi bidikan utama tim ini.
Smith menjuarai NBA saat bersama LeBron James yang kini bersama Lakers, pada 2015-2016. Pebasket veteran berusia 34 tahun itu terakhir kali tampil di NBA pada November 2018.
Bradley (29) memiliki catatan rata-rata 8,6 poin dan 2,3 rebound selama 49 kali berlaga untuk Lakers sepanjang musim ini. Dia absen 13 laga pada November dan Desember karena cedera kaki kanan.