REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) menegaskan bahwa regulasi tentang kewajiban klub untuk menurunkan pemain tim nasional (timnas) pada lanjutan Liga 1 2020 belum final. Direktur Operasional LIB Sudjarno mengatakan, regulasi lanjutan kompetisi masih digodok oleh kelompok kerja (pokja) dari LIB dan PSSI.
"Regulasi untuk lanjutan liga masih disusun dan soal itu masuk ke dalam teknis. Jadi saya belum bisa berbicara mengenai hal tersebut," ujar Sudjarno, Rabu (24/6).
Wacana soal regulasi yang mengharuskan klub menurunkan pemain timnas Indonesia di liga mencuat karena timnas Indonesia akan berlaga di Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia, mulai Oktober 2020, dan Piala AFF 2020. Selain itu, ada juga rencana agar tim-tim wajib menurunkan pemain U-20 demi persiapan Indonesia menuju Piala Dunia U-20 tahun 2021.
Meski demikian, Sudjarno mengakui ada beberapa perubahan regulasi di lanjutan kompetisi yang akan berlangsung di tengah pandemi virus corona (Covid-19). Namun, purnawirawan Polri berpangkat akhir irjen itu enggan memberitahukan secara rinci perbedaan aturan di lanjutan kompetisi dengan sebelumnya.
"Ada banyak regulasi yang diamandemen karena pertandingan berlangsung dalam kondisi yang tidak biasa. Misalnya, terkait Liga 2 yang berubah format dari dua wilayah menjadi empat grup. Itu, kan, sangat mendasar," jelas Sudjarno.
Sementara soal jadwal kompetisi, Sudjarno menyebut bahwa pihaknya juga sedang menyusunnya. LIB akan menyesuaikan jadwal itu dengan surat keputusan (SK) PSSI tentang lanjutan liga yang akan segera diterbitkan.
PSSI sendiri melalui pelaksana tugas Sekretaris Jenderal Yunus Nusi menyatakan akan mengeluarkan SK yang salah satunya berisi Liga 1, 2, dan 3 musim 2020 dilanjutkan mulai Oktober 2020. "LIB akan menyusun jadwalnya. Nanti ketika SK PSSI sudah keluar, baru jadwalnya kami rilis," kata Sudjarno.