REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pemain serba bisa Persija, Tony Sucipto pernah menghiasi skuat Timnas Indonesia senior pada 2010. Ia menjadi anggota Timnas pada Piala AFF tahun tersebut. Sebelumnya ia juga menjadi andalan Indonesia di Sea Games 2009.
Berpengalaman bermain di Timnas tentu membuat pria yang akrab disapa Toncip ini memiliki sejumlah pertandingan manis. Namun ada satu laga yang tidak akan terlupakannya, yaitu saat melawan Thailand pada pertandingan terakhir babak grup A pada Desember 2010.
Meski pertandingan tersebut sudah tidak menentukan lagi bagi Indonesia karena telah dipastikan lolos ke semifinal, tim asuhan Alfred Riedl tetap dipatok menang. Ingin memperbaiki rekor buruk kala melawan Thailand menjadi alasan kuat kala itu. Terlebih tiket pertandingan tersebut ludes dibeli pendukung Timnas Indonesia. Hal inilah yang membuat Tony antusias.
Toncip pun diturunkan sejak menit awal. Ia berhasil membantu menahan serangan Thailand yang harus menang untuk mendampingi Indonesia lolos ke semifinal.
Pada menit 68, Thailand sempat membuka asa dengan mencetak gol terlebih dahulu melalui Suree Sukha. Indonesia terpantik oleh gol tersebut. Dua gol Bambang Pamungkas dari titik putih dalam kurun waktu 10 menit menuju akhir laga membuyarkan ambisi Thailand.
Timnas Indonesia pun berhasil mencatat rekor baru yakni menang di waktu normal atas Thailand sekaligus menyingkirkannya. Di ajang AFF sebelumnya, Indonesia hanya sekali menang melawan Thailand itu juga melalui adu penalti pada perebutan tempat ketiga 1998 lalu.
“Pertandingan melawan Thailand menjadi momen spesial bagi saya. Kala itu atmosfer stadion membuat pemain sangat antusias. Sempat tertinggal 1-0, kita berhasil bangkit dan mengalahkan mereka. Namun sayang di akhir turnamen, kita gagal juara,” ujar Toncip, dilansir dari laman resmi Persija, Kamis (25/6).