REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim dan pembalap Formula 1 akan menjalani Grand Prix yang sangat berbeda tahun ini karena pandemi virus corona. Direktur Olahraga Ferrari Laurent Mekies mengungkapkan salah satu tantangan terbesar di sana.
F1 telah merilis delapan seri awal, semuanya di Eropa, untuk memulai musim balapan yang tertunda. F1 digelar tanpa penonton dan jumlah kru yang dibatasi.
Demi keselamatan dan kesehatan semua personel yang terlibat, setiap Grand Prix harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat untuk mencegah penyebaran Covid-19, demikian pula di luar sirkuit. Memakai masker wajah adalah kewajiban, sementara para mekanik akan bekerja berdampingan dengan jarak yang lebih dekat satu dan lainnya ketimbang kru lainnya.
"Salah satu tantangan terbesar yang paling dasar, khususnya bagi mereka yang ada di garasi, adalah memakai masker setiap waktu," kata Mekies dalam konferensi video seperti dilansir laman resmi F1, Jumat (26/6).
"Kami harus segera membiasakannya, karena hal itu akan menjadi bagian di kehidupan normal kami."
Ferrari telah mewajibkan karyawannya mengenakan masker di pabrik maupun di kantornya di Italia menyusul krisis kesehatan global. Memakai masker di lingkungan kantor mungkin sudah biasa. Namun ketika di sirkuit dengan suhu 40 derajat Celcius, urusannya akan sangat berbeda.
"Kami kira itu akan menjadi tantangan terbesar," kata Mekies.
Ferrari akan menjadwalkan waktu istirahat untuk memberi kesempatan krunya menghirup udara segara tanpa masker dengan aman, selain memberi pelatihan cara bernafas. Ferrari dan sejumlah tim, termasuk Mercedes dan Red Bull, telah menjalani sesi tes privat untuk mempersiapkan musim balapan yang akan restart di Austria pada 5 Juli nanti.
Sesi tes privat itu juga digunakan tim dan pebalap sebagai ajang gladi resik menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan sirkuit.
Di bawah protokol yang baru, jumlah anggota tim yang terlibat di setiap balapan dibatasi maksimal 80 orang. Namun, Ferrari mengatakan itu tak akan menggangu operasional tim dan akan membawa sekitar 60 orang di setiap balapan.
Mereka akan dibagi ke dalam beberapa kelompok dan dibatasi ruang interaksinya dengan kelompok lain. Setiap kru harus menunjukkan hasil tes Covid-19 negatif selambat-lambatnya empat hari sebelum tiba di Austria.
Tes rutin, kemudian, akan diadakan setiap lima hari, setelah sebelumnya diajukan setiap dua hari sekali. Tiba di negara tuan rumah, anggota tim juga tidak diperbolehkan "jalan-jalan", dengan opsi menghabiskan waktu hanya di trek atau di hotel saja.