REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pemegang enam kali juara dunia F1 Lewis Hamilton kembali mengekspresikan kekecewaannya soal rasisme. Dia mengecam komentar mantan supremo F1, Bernie Ecclestone.
Semua berawal saat Ecclestone mengomentari topik soal upaya F1 dalam meningkatkan keragaman. Ini merupakan tindak lanjut atas dorongan Hamilton dalam gerakan Black Lives Matter.
Ecclestone memuji Hamilton karena menggunakan platformnya dalam perubahan ini. Dia menyebut Hamilton melakukan pekerjaan hebat dan percaya bahwa efek itu diinginkan di F1.
Hingga akhirnya Ecclestone menambahakan bahwa dalam kebanyakan kasus orang kulit hitam lebih rasis dari orang kulit putih.
Komentar tersebut memancing amarah hamilton. Dia pun mengoceh melalui akun Instagramnya pada Jumat (27/6) lalu.
"Sangat sedih dan kecewa membaca komentar ini. Bernie keluar dari olahraga dan generasi yang berbeda, tapi inilah yang salah, komentar bodoh dan tidak berpendidikan yang menunjukkan kepada kita sejauh mana publik perlu melangkah hingga kesetaraan nyata dapat terjadi," kata Hamilton dilansir dari laman Crash.
Hamilton mengaku wajar jika dia naik darah atas komentar tersebut. Apalagi Hamilton selama ini berjuang untuk mengatasi pelecehan rasial.
"Jika seseorang yang telah menjalankan olahraga selama beberapa dekade memiliki kurangnya pemahaman tentang masalah-masalah yang mengakar dalam kita sebagai orang kulit hitam setiap hari, bagaimana kita bisa berharap semua orang yang bekerja di bawahnya untuk memahami, dimulai dari atas," katanya.
Hamilton pun tetap membawa publik menuju perubahan. Menurutnya, saat ini masih ada banyak cara untuk menggapai masa depan indah tanpa adanya masalah rasial.
"Saya akan terus menggunakan suara saya untuk mewakili mereka yang tidak mewakilinya. Berbicara untuk mereka yang kurang terwakili untuk memberikan kesempatan dalam olahraga kami," katanya.