REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Demi mencapai prestasi dan target meraih juara umum pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2021 Papua, Ketua DPRD DKI Jakarta H Prasetyo Edi Marsudi meminta atlet DKI yang kini dipersiapkan dalam pemusatan latihan daerah (Pelatda PON untuk berlatih keras.
Penegasan ini disampaikan Prasetyo dalam acara silaturahmi Ketua DPRD DKI Jakarta dengan atlet, pelatih, dan pengurus KONI DKI di kantor Ketua DPRD DKI Jakarta, Selasa (30/6). Hadir pula pada kesempatan itu Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik dan Hj Zita Anjani, serta Kadispora Achmad Firdaus.
Sementara dari KONI Provinsi DKI Jakarta hampir seluruh pengurus dan anggota TP3A hadir. Sedangkan dari atlet dan pelatih, sekitar 200 atlet yang diundang tampak hadir sehingga ruang pertemuan di lantai 10 Gedung DPRD terisi penuh sesuai yang diharapkan.
“Semangat atlet harus tetap dibangun. Saya tahu perasaan atlet sekarang ini, karena latihan tidak bisa leluasa lantaran adanya wabah Covid-19. Tapi justru dengan adanya kondisi seperti ini atlet punya waktu yang cukup untuk mempersiapkan diri lebih baik lagi. Sebab kalau tahun ini PON digelar, prestasi DKI pasti jeblok,” kata Prasetyo dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Senin (30/6) malam.
Dikatakan Pras, atlet DKI Jakarta harus menjadi kebanggaan bagi warga Ibukota, bahkan sampai ke tingkat nasional. Oleh karena itu atlet yang dibina harus benar-benar berkualitas dan menjadi prioritas untuk meraih medali emas.
“Hebatnya sebuah Negara itu adalah karena olahraga. Karenanya berlatihlah yang keras dengan semangat yang tinggi,” lanjutnya.
Sebelumnya, Ketua Umum KONI Provinsi DKI Jakarta Djamhuron P Wibowo memaparkan program kegiatan KONI DKI selama setahun ke depan untuk mencapai target juara umum.
Djamhuron menjelaskan, saat ini ada 1060 atlet, pelatih dan asisten pelatih yang tergabung dalam Pelatda PON. Terdiri dari 815 atlet lapis 1, 179 atlet lapis 2, 143 pelatih lapis 1 dan 102 asisten pelatih lapis 1, serta 34 pelatis lapis 2 dan 19 asisten pelatih lapis 2.
“Mereka ini berasal dari 37 cabang olahraga dan 56 disiplin yang akan turun di 679 nomor pertandingan. Untuk mencapai target juara umum DKI harus mampu merebut 171 medali emas. Tentu saja untuk mencapai itu perlu program latihan yang terukur dengan dukungan dana yang memadai,” kata Djamhuron.
Lebih jauh Djamhuron mengatakan, pada Pra PON tahun 2019 lalu DKI meraih 134 medali emas dan berada di peringkat tiga di bawah Jawa Timur dan Jawa Barat. Peringkat satu dan dua, Jawa Timur dan Jawa Barat meraih medali emas sama 151.
“Jadi kalau 134 medali emas yang sudah diperoleh pada Pra PON dapat dipertahankan, berarti ada minus 37 medali emas lagi yang harus dikejar pada PON XX/Papua 2021," kata dia.