Sabtu 04 Jul 2020 12:26 WIB

Lazio Vs AS Roma, Grande Partita di Olimpico

Lazio sedang bersaing ketat dengan Juventus dalam memburu gelar scudetto.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Endro Yuwanto
Para pemain Lazio (ilustrasi).
Foto: EPA/Angelo Carconi
Para pemain Lazio (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Jangan sampai lengah. Demikian misi yang diusung SS Lazio hingga pengujung musim 2019/2020. Secara khusus di kompetisi Serie A Liga Italia.

Kubu Biancoceleste sedang bersaing ketat dengan Juventus dalam memburu gelar scudetto. Hingga giornata ke-29, pasukan Elang Biru tertahan di tangga kedua klasemen sementara.

Dengan mengantongi 68 poin, Le Aquile tertinggal empat angka dari Juve di singgasana. Masih ada sembilan pertandingan tersisa.

Kesempatan skuat polesan Simone Inzaghi menuju capolista tetap terbuka lebar. Tapi dengan satu syarat. Lazio jangan sampai tergelincir di semua laga tersisa. Sehingga Sergej Milinkovic-Savic dan rekan-rekan mampu memberikan gangguan maksimal pada si Nyonya Tua.

Pada pekan ke-30, Biancoceleste bertemu AC Milan. Duel tersebut berlangsung di Stadion Olimpico, Roma, Ahad (5/7) dini hari WIB. Sebelum menuju grande partita ini, Le Aquile memiliki modal mentereng.

Pasukan ibu kota baru saja meraih kemenangan dalam dua laga terakhir. Masing-masing dengan skor 2-1. Dramatis, lantaran Le Aquile selalu tertinggal lebih dahulu, sebelum membalikkan keadaan. "Para pemain menunjukkan punya mental yang bagus," kata asisten pelatih Lazio, Massimiliano Farris, kepada Sky dikutip dari Football Italia, Jumat (3/7).

Namun, skuat Elang Biru tidak memiliki kekuatan terbaik saat menjamu Milan. Dua nama bakal absen di Olimpico karena akumulasi kartu kuning, yakni Felipe Caideco dan Ciro Immobile.

Kehilangan Immobile menjadi pukulan telak untuk tuan rumah. Pasalnya, ia merupakan pencetak gol terbanyak Serie A, sejauh musim 2019/2020 berjalan. Juru gedor andal nan mematikan. "Kami memiliki Joaquin Correa sebagai penyerang tengah. Kita lihat saja nanti, atau bisa jadi kami mengubah formasi," ujar Farris mengenai strategi timnya tanpa kehadiran Immobile.

Beralih ke kubu tamu. Saat kompetisi Serie A kembali bergulir, skuat Rossoneri sempat mencatat dua kemenangan. Salah satunya saat menundukkan AS Roma dua gol tanpa balas. Namun pada giornata ke-29, skuat merah-hitam ditahan imbang 2-2 SPAL. Rentetan hasil maksimal Il Diavolo terhenti.

Pelatih Milan Stefano Pioli mengeluhkan kurangnya efektivitas permainan yang ditunjukkan anak asuhnya. "Kami tak cukup tajam di depan gawang (SPAL). Kami terlalu terburu-buru dan tergesa-gesa di sepertiga akhir pertahanan lawan," sesal dia.

Selanjutnya, Hakan Calhanoglu dan rekan-rekan memiliki beberapa lawan berat. Lazio, Juventus, dan Napoli sudah menunggu Rossoneri. Laga kontra skuat Lazio menjadi pembuka rentetan grande partita milik Milan. "Tiga laga yang sulit, tapi juga menyenangkan. Kami memiliki kualitas untuk menyakiti tim-tim seperti itu," ujar Pioli.

Sang allenatore mempunyai kekuatan penuh di Olimpico nantinya. Bomber Zlatan Ibrahimovic siap tempur. Dalam pertandingan melawan SPAL, Ibra turun di menit ke-65. Ini menjadi modal berharga Il Diavolo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement