Selasa 07 Jul 2020 05:48 WIB

Pertahankan Momentum, Arsenal

Arsenal bertemu Leicester City pada pekan ke-34 Liga Inggris.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Agung Sasongko
Pierre-Emerick Aubameyang berebut bola dengan  Rachid Ghezzal  pada laga Liga Inggris  antara Arsenal dan Leicester City di  Emirates stadium, London, Selasa (23/10) dini hari.
Foto: Alastair Grant/AP
Pierre-Emerick Aubameyang berebut bola dengan Rachid Ghezzal pada laga Liga Inggris antara Arsenal dan Leicester City di Emirates stadium, London, Selasa (23/10) dini hari.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Arsenal bertemu Leicester City pada pekan ke-34 Liga Inggris. Duel tersebut berlangsung di Stadion Emirates, London, Rabu (8/7) dini hari WIB. Kubu the Foxes bukan lawan sembarangan dalam upaya the Gunners menjaga tren positifnya.

"Sekarang kami dalam performa yang baik. Kami akan menghadapi tim-tim berkelas dalam dua pekan ke depan. Kami sangat fokus dan berkomitmen untuk tampil sebaik mungkin," kata Arteta, dikutip dari laman resmi klubnya, Senin (6/7).

Baca Juga

Armada Mikel Arteta punya catatan apik saat menjamu Leicester di Emirates. Armada the Gunners selalu meraih kemenangan dalam sembilan partai kandang, kontra the Foxes, di berbagai ajang.

Namun, Arteta tak mau terbuai dengan statistik tersebut. Ia hanya ingin fokus membawa timnya meraih hasil positif di semua partai tersisa.  "Beberapa pekan lalu, kami benar-benar jauh dari kompetisi Eropa. Sekarang kami sedikit lebih dekat ke arah sana. Jadi mari kita jalani laga demi laga. Selanjutnya bisa dilihat ke mana kami akan pergi," ujar juru taktik berusia 38 tahun ini.

Hingga matchday ke-33, Arsenal berada di posisi ketujuh klasemen sementara. Dengan mengantongi 49 poin, the Gunners tertinggal delapan angka dari Chelsea di tangga keempat. Sementara, kompetisi menyisakan lima pertandingan lagi.

Beralih ke Leicester City, pasukan Brendan Rodgers akhirnya merasakan kemenangan. Pada pekan ke-33, the Foxes menghajar Crystal Palace, tiga gol tanpa balas. Bak oase di padang gurun. Pemilik King Power Stadium mendapatkan kesegaran di tengah krisis. Sebelum membantai Palace, Jamie Vardy dan rekan-rekan belum pernah meraih hasil positif dalam empat laga beruntun.

Masing-masing dua kemenangan, dan dua imbang. Vardy salah satu sosok mentereng di balik kebangkitan klubnya. Dua golnya ke gawang Palace membuat yang bersangkutan menorehkan rekor apik.

Ia telah mencetak 101 gol di kompetisi terelit Negeri Ratu Elisabeth. "Di klub ini dia adalah legenda. Sekarang di sisa waktunya, ia hanya perlu menambahkan sesuatu, untuk mempertegas statusnya tersebut," kata Rodgers mengomentari kapasitas Vardy, dikutip dari laman resmi Leicester.

Kini fokus Rodgers mengarah pada duel di Emirates Stadium. Ia berharap kinerja apik timnya kontra the Eagles, bisa dipertahankan. Apalagi Leicester memiliki misi penting. Tim tersebut ingin mempertahankan tempat di zona Liga Champions. Vardy cs menghuni peringkat ketiga tabel klasifika.

Dengan mengantogi 58 poin, the Foxes cuma unggul tiga angka atas Manchester United di tangga kelima. Jika sampai tergelincir, maka ketegangan bakal melanda pasukan Rodgers hingga musim berakhir. "Kami tahu kami memasuki periode sulit. Tapi kami harus bertarung," ujar eks arsitek Liverpool itu.

Ia meminta anak asuhnya tampil agresif di markas Arsenal. Pada pertemuan pertama di King Power Stadium, Leicester City unggul 2-0. Menarik dinantikan bagaimana aksi kedua kubu di London Utara nantinya. N Agung Sasongko

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement