REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Chelsea akan bertandang ke Selhurst Park, markas Crystal Palace dalam lanjutan Liga Primer Inggris pekan ke-34, Rabu (8/7) dini hari WIB. Konsistensi meraih kemenangan dibutuhkan skuat The Blues guna merebut satu tiket Liga Champions musim depan.
Olivier Giroud dan kawan-kawan masih berada di peringkat keempat klasemen sementara dengan koleksi 57 poin. Satu kekalahan akan membahayakan posisi Chelsea, karena Manchester United (MU) sedang membayangi mereka dengan selisih dua poin.
Hingga pekan ke-33, Chelsea sudah mengemas 17 kemenangan. Namun, sudah 10 kali Chelsea kalah. Terbanyak di antara klub delapan besar Liga Primer Inggris. Mereka berhasil mencetak 60 gol namun kebobolan 44 kali, juga terparah dari delapan tim teratas klasemen. Catatan itu membuktikan skuat asuhan Frank Lampard memiliki lini serangan yang tajam namun sektor pertahanannya rapuh.
Kabar baiknya, pasukan London Biru seharusnya kepercayaan diri mereka sudah kembali setelah mengalahkan Watford 3-0 di Stamford Bridge, Ahad (6/7) lalu setelah ditaklukkan West Ham United 2-3 di laga sebelumnya.
Akan tetapi, cedera yang dialami N'Golo Kante bisa menjadi celah. Lampard menyatakan, gelandang asal Prancis itu akan absen menghadapi Crystal Palace. "Kante mengalami cedera hamstring ringan, kami berharap itu cedera kecil. Tapi ia sepertinya tidak akan ada ketika kami berhadapan dengan Palace," kata Lampard dilansir Dailymail, Ahad (5/7).
Lampard diperkirakan bakal mempercayakan posisi Kante kepada Billy Gilmour, alih-alih menurunkan Jorginho. Namun, Lampard membantah rumor yang menyebut ada keretakan hubungan antara Jorginho dengan klub. "Ini adalah situasi yang kita miliki sekarang untuk tetap mengendalikan nasib kita, dan untuk melakukan itu kita harus bekerja sekeras malam ini, jika tidak lebih sulit," ujar dia.
Sementara itu, kubu Crystal Palace bukan sembarang lawan bila bermain di kandang. The Eagles selalu tampil efektif dalam laga yang dijalaninya. Mereka mampu merebut poin penuh dari enam pertandingan di Selhurst Park.
Masalah pelik Crystal Palace hanyalah urusan produktivitas. Pasalnya, mereka adalah tim kedua dengan koleksi gol paling sedikit (28 gol) di antara seluruh peserta Liga Primer Inggris. Sang bomber, Jordan Ayew masih menjadi tumpuan lini depan dengan sembilan gol yang sudah dikemas. Sedangkan Wilfried Zaha hanya mampu mencetak tiga gol.
Tantangan Roy Hodgson sebagai juru taktik pun semakin berat karena mereka baru meraih satu kemenangan dari empat pertandingan dalam kurun waktu satu bulan terakhir. Padahal hingga akhir musim nanti, Crystal Palace masih harus menghadapi Manchester United, Wolverhampton, dan Tottenham Hotspur. Meski berada di zona aman yakni peringkat 14 dengan torehan 42 poin, kekalahan beruntun tentu dapat berisiko bagi Palace jika ingin tetap berada di kasta tertinggi kompetisi. N Agung Sasongko