REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- CEO Inter Milan, Beppe Marotta menyebut Lautaro Martinez harus menemukan ketenangan pikiran. Dia pun meminta tim untuk bersabar dengan Christian Eriksen.
Martinez mencetak 16 gol sebelum kompetisi terhenti akibat pandemik virus corona. Di tengah spekualasi hijrahnya ke Barcelona, dia hanya berhasil mencetak satu gol dari enam pertandingan.
"Ada dua faktor yang perlu dipertimbangkan, yang kompetitif dan yang berkaitan dengan bursa transfer yang saat ini berjalan bersamaan," kata Marotta dilansir dari laman Football Italia, Selasa (7/7).
Dia menegaskan, Inter tidak ingin menjual pemain berusia 23 tahun seperti Lautaro. Namun, dia memaklimi bahwa saat ini adalah waktunya rumor beredar kencang.
Dia sadar bahwa Lautaro merupakan pemain yang hebat di putaran pertama. Hal itu pula yang menyebabkan Lautaro menarik perhatian klub-klub besar.
"Sekarang dia harus menemukan ketenangan pikiran untuk menjamin Inter bisa meningkat seperti yang dia tunjukkan di paruh pertama musim," katanya.
Mantan direktur Juventus ini pun mendapat pertanyaan serupa untuk Eriksen. Namun dia belum bisa berkomentar banyak.
"Eriksen bergabung pada Januari, jelas dengan masalah di area lapangan yang membuatnya beberapa kali absen," katanya.
Namun Marotta tetap percaya Eriksen adalah pemain yang hebat dan yakin bisa memberi lebih banyak untuk tim. Sehingga klub harus bersabar dengannya.
"Ada delapan pertandingan tersisa dan 24 poun untuk diperebutkan. Kami telah mengalami 4 kekalahan, jumlah itu sangat banyak untuk Inter," kata Marotta.
"Sedangkan untuk Liga Europa, kami akan berusaha memenangkannya. Kami tidak tahu bagaimana tim lain dalam kompetisi saat ini, kami harus percaya. Kami bermain untuk menang dan ini adalah tujuan besar kami," tambah dia.