REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih tunggal putra Indonesia, Hendry Saputra mengatakan, turnamen internal PBSI hanya akan dijadikan sebagai bahan evaluasi kepada seluruh pemain di sektor tunggal putra. Baik pemain senior maupun junior dalam menghadapi kejuaraan di masa mendatang.
“Tidak ada persaingan. Ini untuk melihat hasil kondisi atlet secara keseluruhan, dari teknik, fisik, dan lainnya,” kata Hendry, Senin (6/7).
Hendry mengatakan, sebetulnya anak-anak asuhnya itu sudah cukup sering bermain bersama untuk melawan satu sama lain selama sesi latihan bebas. Hanya saja, kali ini akan sedikit berbeda daripada biasanya karena dilabeli sebagai sebuah turnamen bulu tangkis resmi PBSI. Apalagi para pemain juga sudah lama tak mengikuti pertandingan selama tiga bulan.
Oleh karena itu, dengan adanya turnamen internal, Hendry berharap bisa mengetahui apa yang mesti dibenahi oleh Jonatan Christie dkk sehingga bisa lebih siap saat turnamen bulu tangkis kembali bergulir.
Terdekat, pebulu tangkis Indonesia dijadwalkan terbang ke Aarhus, Denmark, untuk mengikuti Piala Thomas & Uber pada 3-11 Oktober. “Pemain sudah tiga bulan tidak bertanding dan hanya latihan biasa saja. Untuk itu ya, lebih lihat ke teknik dan cara bermainnya,” ujar Hendry.
Pekan ketiga turnamen internal PBSI bakal mempertemukan pemain senior dan junior pelatnas, seperti Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Shesar Hiren Rhustavito, Leonardo Imanuel Rumbay, dan Bobby Setiabudi.
Hendry tak mengelak bahwa pebulu tangkis senior seperti Anthony, Jonatan, atau Shesar diprediksi jadi pemain yang saling berhadapan di partai final. Namun ia juga berharap para pemain junior nantinya bisa bersaing dan mengimbangi para senior atau bahkan membuat kejutan.
Turnamen internal tunggal putra akan digelar selama tiga hari mulai 8-10 Juli, yang dibagi menjadi dua sesi, yaitu sesi pagi pukul 08.30 WIB dan sesi sore pukul 15.00 WIB.