REPUBLIKA.CO.ID, NEWCASTLE -- Penggemar Newcastle United menginginkan kejelasan. Sudah lebih dari tiga bulan, proses akuisisi klub tersebut, belum rampung.
Hingga saat ini, Mike Ashley tercatat masih menjadi pemilik Newcastle. Sementara Amanda Staveley selaku tokoh utama konsorsium yang didukung Arab Saudi, terus berharap untuk membeli the Magpies.
Tantangan besar berada di depan mata sang pemilik baru. Sudah pasti semua elemen di klub menginginkan perubahan. Terutama dari kalangan pendukung. Mereka berharap investor anyar, bisa menghabiskan banyak uang di bursa transfer.
"Menurut Foot Mercato, the Magies berencana mendatangkan Kalidou Koulibaly," demikian laporan yang dikutip dari Givemesport, Jumat (10/7).
Manchester City dan Liverpool juga meminati Koulibaly. Harga palang pintu tim nasional Senegal itu menyentuh angka 90 juta poundsterling. Sebuah sinyal penanda dimulainya era baru di St James Park andai bersaing mendapatkan Koulibaly. Ada harga mahal yang harus dibayar.
Namun semua bergantung pada keputusan Liga Primer dalam proses peralihan saham Newcastle. Banyak kontroversi seputar calon investor, di antaranya terlibat pembajakan siaran Bein Sports, dan pelanggaran hak asasi manusia.
Jika tak lolos verifikasi, maka pendukung the Magpies harus melupakan mimpi klubnya menjadi seperti Manchester City atau Paris Saint-Germain. Sampai keputusan akhir dibuat, suporter Newcastle bakal harap-harap cemas.