REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bintang Los Angeles Lakers Anthony Davis bergabung dengan rekan setimnya LeBron James, untuk tidak menempatkan pesan keadilan sosial di bagian belakang kausnya ketika musim NBA dimulai lagi.
Dilansir Yahoo Sports, Ahad (12/7), James mengatakan kepada wartawan bahwa tidak satu pun dari 29 frasa kata yang ditawarkan menarik baginya.
"Itu tidak menghormati apa yang diberikan semua pemain," kata James seperti dilansir Reuters, Senin (13/7).
“Aku memuji siapa pun yang memutuskan untuk meletakkan sesuatu di belakang kaus mereka. Itu hanya sesuatu yang tidak benar-benar beresonansi dengan misi saya, dengan tujuan saya."
“Saya ingin sekali mengatakan apa yang akan terjadi di balik baju saya. Saya memiliki beberapa hal dalam pikiran, tetapi saya bukan bagian dari proses itu, yang tidak masalah. Saya benar-benar setuju dengan itu,"lanjutnya.
Sementara itum pemain veteran Kyle Korver memilih pesan sosial Black Lives Matter di jerseynya.
“Aku hanya berpikir bahwa pada saat ini, inilah pesannya. Apa pun yang pernah saya harapkan untuk disampaikan di bagian belakang kaus terwakili dalam tiga kata ini, "kata Korver kepada The Undefeat kemarin.
Repons di antara para pemain NBA telah meningkat sejak kematian George Floyd, seorang pria kulit hitam, yang meninggal pada Mei setelah seorang perwira polisi Minneapolis berlutut di lehernya selama hampir sembilan menit.
"Ini peluang bagus. Ini momen yang unik. Kami belum dapat berinteraksi satu sama lain karena protokol keamanan yang ada. Tapi saya pikir semua orang sangat sadar akan peluang dan ingin memanfaatkannya, ”kata Korver, yang mencari gelar NBA pertamanya di musim ke-17.
The Undefeat melaporkan bahwa pada hari Sabtu, semua 350 pemain telah memutuskan apakah akan menempatkan pesan di kaus mereka. Sementara, 17 pemain memutuskan menolaknya.