REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu ajang bergengsi di kalender lari dunia Chicago Marathon 2020 resmi dibatalkan karena pandemi Covid-19, demikian dilaporkan penyelenggara pada Selasa. Chicago Marathon yang ke-43 itu rencananya akan digelar pada 11 Oktober 2020 dan diikuti oleh sekitar 45 ribu pelari serta atlet-atlet berkursi roda.
"Chicago Marathon adalah ajang tahunan terfavorit warga kota ini. Kami kecewa karena Chicago Marathon tahun ini tidak bisa diadakan. Tapi kami tetap mengharapkan kehadiran para pelari pada penyelenggaraan Chicago Marathon berikutnya," kata Wali Kota Chicago Lori Lightfoot dikutip dari AFP, Selasa.
Sementara itu, Direktur Perlombaan Chicago Marathon Carey Pinkowski mengungkapkan keputusan tersebut telah dipertimbangkan dengan baik oleh seluruh pihak. Ia pun memahami kekecewaan yang dirasakan oleh segenap warga Chicago.
"Suatu hari ini, saat ajang ini digelar kembali, Chicago Marathon akan menjadi momen perayaan untuk kita semua. Kita kuat, pantang menyerah dan pasti akan sampai di garis finis,” ungkap Pinkowski.
Chicago Marathon merupakan salah satu dari enam maraton dunia. Selain Chicago, ada pula Tokyo, Boston, London, Berlin, dan New York. Sebelumnya, Chicago Marathon pernah satu kali batal digelar pada 1987 karena kehilangan sponsor.
Tokyo Marathon sudah lebih dulu diselenggarakan pada awal Maret 2020 dan hanya diikuti oleh pelari-pelari elite dan atlet berkursi roda. Sedangkan Boston Marathon yang awalnya dijadwalkan pada April sempat digeser ke September 2020, namun akhirnya harus dibatalkan.
Sementara itu, sama seperti Boston, Berlin Marathon dan New York Marathon juga batal digelar. Kini, hanya tersisa London Marathon yang awalnya direncanakan pada 26 April, tapi kemudian digeser menjadi 4 Oktober 2020. Belum ada pengumuman lebih lanjut mengenai penyelenggaraan London Marathon tahun ini.