REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) Aceh menargetkan satu medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) yang digelar di Provinsi Papua pada 2021.
Ketua IKASI Aceh M Nasir Syamaunmengatakan target satu medali emas tersebut sesuai dengan capai pada kejuaraan nasional yang juga Pra PON di Semarang pada 2019.
"Kami menarget satu emas pada PON. Untuk memenuhi target tersebut, kami menggandeng pelatih nasional Fathullah yang pernah melatih atlet Indonesia pada SEA Games," kata M Nasir Syamaun.
M Nasir menyebutkan saat ini delapan atlet anggar sedang mengikuti pelatihan intensif. Pelatihan berlangsung terpusat di GOR KONI hingga Desember mendatang.
Delapan atlet tersebut yakni Erwan Tona, Zaidil Almuqaddim, dan Yudi Anggara Putra untuk nomor floret perorangan putra, dan Ody Tasmara untuk degen perorangan putra.
Sementara Saidi Nanda Mulkan dan Dhimas Mahendra untuk nomot sabel perorangan putra. Serta Elvanda Cantika Putri dan Ummi Nadra untuk sabel perseorangan putri.
Sebelumnya, delapan atlet tersebut menjalani pelatihan desentralisasi secara mandiri di tempat masing-masing. Pelatihan desentralisasi berlangsung sejak Februari hingga pertengahan Juni 2020.
M Nasir Syamaun mengatakan kendati pandemi COVID-19 masih berlangsung pemusatan latihan anggar tidak terhambat. Namun, yang menjadi kendala adalah program uji coba.
Sebelumnya, kata M Nasir, pihaknya berencana menggelar uji coba ke Korea Selatan. Namun, pandemi COVID-19 tidak hanya di Indonesia, tetapi hampir di seluruh dunia, maka uji coba terpaksa dibatalkan.
"Namun, kami akan mencoba menggelar uji coba internal dengan mantan atlet anggar nasional yang ada di Aceh. Uji coba ini menjadi alat ukur sejauh mana perkembangan atlet yang akan diberangkatkan ke PON di Provinsi Papua," kata M Nasir Syamaun.