REPUBLIKA.CO.ID, SPIELBERG -- Lewis Hamilton mengakui, hormat black power-nya setelah memenangkan Styrian GPP Austria pekan lalu adalah momen penting. Pembalap asal Inggris ini tidak akan pernah melupakan momen tersebut.
Hamilton mengepalkan tangan di atas mobil Mercedes-nya dan di atas podium dengan gerakan yang mencerminkan citra pelari cepat terkenal Amerika Serikat, Tommie Smith dan John Carlos, pada Olimpiade 1968.
Itu adalah bentuk dukungan dan solidaritas terbaru yang kuat dari juara dunia F1 enam kali, yang vokal menyuarakan kesetaraan dan anti-rasialisme. Hamilton mengatakan, dia belum bertemu Smith dan Carlos, yang sekarang sudah berusia 76 tahun dan 75 tahun.
''Tapi tentu saja saya ingat, melihat, dan membaca tentang pengalaman mereka dan melihat gambar ikon dari penghormatan mereka. Itu menginspirasi saya,'' ujar Hamilton, dikutip dari Skysports, Jumat (17/7).
Menurut Hamilton, rasialisme adalah sesuatu yang telah ada selama ratusan tahun dan pertarungan masih berlanjut. Oleh karena itu, lanjut dia, ketika memiliki ikon dari orang-orang yang telah menentang kekerasan rasis, ia menganggap itu cukup menginspirasi.