Jumat 17 Jul 2020 22:49 WIB

LIB Komitmen Subsidi Rp 800 Juta untuk Klub Liga 1

Subsidi diberikan selama kompetisi dilanjutkan di tengah pandemi Covid-19.

Logo Liga Indonesia Baru
Foto: liga-indonesia.id
Logo Liga Indonesia Baru

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) tetap berkomitmen untuk memberikan subsidi Rp 800 juta per bulan bagi masing-masing klub Liga 1 musim 2020. Subsidi diberikan selama kompetisi dilanjutkan di tengah pandemi Covid-19.

Direktur Operasional PT LIB Sudjarno mengatakan, jumlah itu sesuai rencana yang pernah dipaparkan saat LIB bertemu secara virtual dengan klub-klub Liga 1 pada awal Juni 2020.

"Sesuai dengan rapat yang dilakukan bahkan sebelum surat keputusan kelanjutan liga dikeluarkan oleh PSSI," ujar Sudjarno, Jumat (17/7).

Dalam rapat antara PSSI, LIB, dan klub-klub Liga 1 pada bulan Juni 2020, dicetuskan wacana penambahan subsidi per bulan untuk tim-tim Liga 1 2020, dari Rp 520 juta menjadi Rp 800 juta saat kompetisi digulirkan kembali kala pandemi Covid-19.

Perihal subsidi Rp 800 juta per bulan itu, PT LIB sudah memaparkannya dalam pertemuan dengan klub-klub Liga 1 secara virtual pada Jumat (17/7). Meski demikian, besaran subsidi tersebut masih akan didiskusikan dengan pihak klub pada rapat berikutnya yang diproyeksikan berlangsung Senin (27/7).

Jika semua disepakati, PT LIB akan mulai mencairkan subsidi mulai September 2020 atau satu bulan sebelum Liga 1 dimulai. "Kami akan memberikan mulai September sampai Liga 1 2020 selesai di bulan Februari 2021," jelas Sudjarno.

Soal subsidi menjadi salah satu persoalan yang banyak dibicarakan ketika PSSI memutuskan untuk melanjutkan Liga 1, 2, dan 3 musim 2020 melalui penerbitan surat keputusan SKEP/53/VI/2020. Sebelumnya, beberapa klub Liga 1 2020 meminta LIB untuk membayar subsidi pada bulan April sampai Juni 2020.

Hal ini karena klub sudah membayar gaji pemain dan pelatih pada bulan Maret sampai Juni 2020, dengan besaran maksimal 25 persen dari kontrak, sesuai surat keputusan PSSI SKEP/48/III/2020 yang dikeluarkan pada 27 Maret 2020. Akan tetapi, LIB mengisyaratkan pembayaran subsidi untuk tiga bulan itu sulit dilakukan. Sudjarno menegaskan bahwa subsidi idealnya diberikan ketika kompetisi aktif.

"Kemarin, kan, sepak bola dalam kondisi kahar karena berdasarkan SKEP/48/III/2020, jadi kompetisi dihentikan. Kami memberikan subsidi ketika ada pertandingan," jelas purnawirawan Polri berpangkat akhir inspektur jenderal tersebut.

Sebagai informasi, pada April sampai Juni, klub-klub praktis tidak memiliki pemasukan karena kompetisi berhenti akibat situasi kahar karena pandemi Covid-19. LIB sendiri baru melunasi subsidi untuk bulan Maret 2020 kepada tim-tim Liga 1 sebesar Rp 520 juta, sesuai kesepakatan sebelum kompetisi dimulai.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement