REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemain sayap Madura United, Emmanuel Oti Essigba, memilih pulang kampung ke Ghana. Ini seiring dengan adanya kepastian dari manajemen dan jajaran pelatih tim Sape Kerab yang akan memulai latihan pada 1 September.
Oti bercerita, ia sudah empat kali gagal pulang ke kampung halamannya sejak kompetisi Liga 1 Indonesia ditangguhkan pada Maret. Semua gara-gara masalah jadwal penerbangan.
Padahal tiga pemain asing lainnya di tim ini, Bruno Matos, Jaimerson Xavier, dan Jacob Papper telah kembali ke negaranya masing-masing.
"Saya sudah empat kali gagal pulang. Sebenarnya juga ingin kembali seperti yang lain," kata Oti dalam laman klub di Jakarta, Jumat (17/7).
Namun kali ini Otia sudah mengantongi lampu hijau untuk pulang ke negara asalnya. Ia rencananya terbang Senin (20/7) pekan depan untuk menyegarkan pikirannya.
"Memang sudah dengar dan saya senang. Itu kabar baik. Tapi, saya sudah merencanakan untuk pulang sementara, guna refreshing dulu. Tapi, kalau kompetisi sudah mulai lagi, saya pasti akan kembali ke Indonesia, saya profesional. Rencana pulang itu Senin depan," jelas Oti.
Pelatih Madura United Rahmad Darmawan mengatakan bahwa timnya akan memulai latihan 1 September 2020 sebagai persiapan menuju lanjutan Liga 1 2020.
Khusus para pemain asing atau yang sedang berada di luar negeri, pelatih berusia 53 tahun itu meminta semuanya sudah tiba di Indonesia pertengahan Agustus 2020. "Itu karena mereka wajib menjalani isolasi selama 14 hari. Saya ingin semuanya sehat dan siap berlatih pada 1 September," kata Rahmad.