REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua pebasket asing, yaitu Brandon Jawato dan Lester Prosper, dijadwalkan menghadiri rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi III DPR RI pada awal Agustus nanti untuk membahas pertimbangan pemberian status kewarganegaraan RI.
Manajer timnas basket Indonesia Maulana Fareza Tamrella mengungkapkan, rapat tersebut seharusnya dilakukan pada Juni lalu. Namun karena dua pemain asing, yakni Lester Prosper dan Kimberly Pierre-Louis terhambat terbang ke Indonesia, maka pertemuan diputuskan untuk dijadwal ulang ke Agustus.
“Kemarin memang sempat dijadwalkan RDP dengan DPR. Namun karena Lester (Prosper), Kimberly (Pierre-Louis) diperlukan kehadirannya dan saat ini tidak bisa terbang dari Miami jadi di-reschedule Agustus,” kata Fareza kepada Antara di Jakarta, Ahad (19/7).
Fareza berharap setelah rapat dengar, para pemain asing tersebut nantinya bisa segera disahkan kewarganegaraannya oleh Presiden RI sehingga bisa resmi menjadi pemain naturalisasi.
Proses naturalisasi pemain itu menjadi kebutuhan yang amat penting dan mendesak bagi timnas basket putra agar lolos fase kualifikasi Piala Asia FIBA 2021 setelah menelan dua kekalahan pada windows pertama, Februari lalu.
Skuat Garuda masih memiliki dua laga tersisa untuk menghadapi Thailand dan Korea Selatan yang masing-masing bakal digelar pada 27 dan 30 November mendatang.
Indonesia setidaknya harus menempati posisi 10 besar Piala Asia FIBA 2021 apabila ingin tampil di Piala Dunia FIBA 2023 sebagai tuan rumah.
Selain Jawato dan Prosper, nama pemain impor di timnas basket putri, yakni Kimberly Pierre-Louis serta pemain Persija Jakarta Marc Anthony Klok juga menjadi atlet lainnya yang tengah diupayakan untuk segera disahkan menjadi WNI.
Sebelumnya, Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda juga sempat mengatakan bahwa Komisi III akan segera mengundang Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali untuk membahas kelanjutan proses naturalisasi dari empat pemain asing.
“Menteri akan diundang oleh Komisi III. Kami nanti mohon penjelasan sedikit soal kewarganegaraan Brandon, Kimberly, Jawato, dan (Marc) Anthony karena ini sudah ada surat dari presiden dan kemenkumham,” kata Syaiful Huda dalam rapat kerja bersama Kemenpora, 24 Juni lalu.