REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Manajer Arsenal Mikel Arteta, mengisyaratkan kalau Mesut Ozil dan Matteo Guendouzi masih punya masa depan di klub. Ia menyebut, Granit Xhaka adalah salah satu contoh yang bisa ditiru, dengan bangkit dari keterpurukan.
Guendouzi tak lagi digunakan oleh Arteta, usai perilaku tak patutnya saat Arsenal dikalahkan Brighton. Sementara itu, Ozil belum juga dimainkan sejak kompetisi dimulai kembali.
Arteta pun memberikan isyarat kalau keduanya bisa saja kembali masuk skuat, dengan memasukan mereka dalam daftar pemain Arsenal jelang pertandingan.
Guendouzi dilaporkan latihan sendiri, usai berkelahi dengan pemain Brighton Neal Maupay. Sifatnya yang tempramental disebut jadi kekhawatiran Arteta. Kekhawatiran yang sama juga jadi penyebab Ozil, yang punya gaji paling tinggi di Arsenal, sehingga dicadangkan dalam 10 pertandingan terakhir.
''Jika kalian punya kemauan dan jika kalian konsisten dan benar-benar ingin melakukannya, selalu ada jalan untuk kembali. Itu diterapkan untuk semua pemain dan staf. Semua pemain tahu ini,'' ucap Arteta, dikutip dari FourFourTwo, Rabu (22/7).
Penekanan itu sudah dicontohkan terhadap Xhaka, yang mengumpat ke fan Arsenal ketika timnya diimbangi Crystal Palace Oktober lalu. Sejak saat itu hubungan Xhaka dengan suporter memanas.
Namun Arteta menilai performa pemain internasional Swiss itu membaik dan menjadi pemain inti di klub. Menurut Arteta, tantangan terhadap Xhaka adalah meyakinkan kalau masih ada empat untuknya di tim.
''Saya punya keyakinan besar darinya dan hal itu bisa jadi titik balik cepat dalam industri ini,'' jelas Arteta.