REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Leonardo Bonucci bagian dari kisah sukses Juventus dalam satu dekade terakhir. Khususnya pada ajang Serie A Liga Italia.
Juve baru saja meraih scudetto kesembilan secara beruntun. Pada giornata ke-36, si Nyonya Tua menekuk Sampdoria dua gol tanpa balas di Stadion Allianz, Turin, Senin (27/7) dini hari WIB.
Itu membuat perolehan poin skuat hitam-putih sudah tak mungkin dilewati Inter Milan di tangga kedua. Dengan demikian, Bianconeri kembali menjadi penguasa kompetisi terelite Negeri Spageti. Dari sembilan kemenangan beruntun ini, Bonucci turut andil dalam delapan kesempatan.
Bonucci menilai, perjuangan merebut scudetto edisi teranyar lebih sulit dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Mengapa demikian?
"Kami memulai era baru, dengan filosofi baru. Ada kesulitan, tetapi kami memberikan semua yang kami miliki, bahkan ketika kami melakukan banyak kesalahan," kata Bonucci kepada Sky dikutip dari Football Italia, Senin.
Kemudian dari sisi di luar lapangan. Pandemi covid-19 sempat mengacaukan jadwal sepak bola. Pada akhirnya, hidup harus terus berjalan. Kompetisi kembali dipertandingkan. Tentu saja dengan mengikuti protokol kesehatan. Salah satunya, penonton tak diizinkan memasuki stadion.
Oleh karena itu, Bonucci ingin berbagi kebahagiaan dengan semua orang yang mendukung timnya. "Kami ingin merayakan gelar ini dengan mereka yang tidak bisa berada di sini bersama kami," ujar wakil kapten Juve itu.
Menurut Bonucci, sudah saatnya penggawa Juve beristirahat sejenak. Sehingga bisa lebih segar dalam menghadapi tantangan berikutnya.
Misi Juventus di Serie A sudah selesai. Bulan depan, skuat polesan Maurizio Sarri bakal menghadapi Olympique Lyon pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions.