REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Sempat menjadi salah satu kandidat utama dalam perburuan scudetto musim ini, Inter Milan justru gagal menjungkalkan Juventus dari singgasana juara Serie A Italia. Si Nyonya Tua terbukti masih terlalu tangguh buat para pesaingnya.
Juve berhasil memperpanjang dominasi di pentas Liga Italia dengan keberhasilan memastikan raihan scudetto pada musim ini. I Bianconeri mengunci raihan titel juara Liga Italia musim ini setelah membungkam Sampdoria, 2-0, pada giornata ke-36 Serie A, Senin (27/7) dini hari WIB.
Dengan kenggulan tujuh poin di puncak klasemen sementara, raihan poin Si Nyonya Tua sudah tidak mungkin lagi dikejar para pesaing terdekatnya, termasuk Inter Milan, pada dua giornata terakhir Serie A musim ini.
Sementara buat Inter Milan, kegagalan merebut scudetto musim ini tentu menjadi pukulan berat. Pasalnya, giornata ke-23, Inter Milan selalu mampu berada dalam dua posisi teratas klasemen sementara Liga Italia. Secara bergantian, La Benemata dan Juventus terus menempati peringkat teratas klasemen sementara.
Namun, memasuki giornata ke-23 atau pada akhir Maret lalu, performa I Nerazzurri mulai mengalami penurunan. Tidak tanggung-tanggung, kekalahan dari Lazio dan Juventus membuat Inter turun ke peringkat keempat dan posisi kedua diambilalih oleh Lazio. Kondisinya lebih berat buat Inter saat Serie A ditunda sementara selama kurang lebih tiga bulan akibat pandemi Covid-19.
Bahkan, Inter Milan sempat mencatatkan rekor tidak pernah menang dalam dua laga secara beruntun. Beruntung, di laga terakhir, La Beneamata kembai ke jalur kemenangan dengan membungkam Genoa, 3-0, Ahad (26/7) dini hari WIB.