Senin 27 Jul 2020 21:49 WIB

Persib Gandeng Suporter Sosialisasikan Larangan Nobar

Langkah itu diambil untuk menyukseskan penerapan protokol kesehatan.

Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Umuh Muchtar di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Rabu (22/7).
Foto: Republika/Hartifiany Praisra
Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Umuh Muchtar di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Rabu (22/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajemen Persib Bandung akan menggandeng kelompok suporter untuk menyosialisasikan larangan menggelar nonton bareng (Nobar) maupun datang ke stadion saat Liga 1 Indonesia akan kembali bergulir pada Oktober mendatang.

"Untuk masa dua bulan sebelum kompetisi, kita akan melakukan komunikasi intensif dengan kelompok suporter, sehingga mereka bisa menonton dari rumah sehinggapandemi bisa ditekan," ujar Direktur Persib Teddy Tjahyono dalam diskusi daring yang dipantau dari Jakarta, Senin (27/7).

Baca Juga

Teddy mengatakan langkah itu diambil untuk menyukseskan penerapan protokol teknis dari PSSI dan PT. LIB terkait keputusan kompetisi yang akan digelar tanpa dihadiri penonton.

Apabila seluruh pihak menerapkan larangan-larangan tersebut, maka sepak bola akan berjalan tanpa kekhawatiran terutama memunculkan klaster baru.

"Kami akan melakukan komunikasi dan edukasi (kepada suporter)," kata dia.

Dalam diskusi itu, Teddy menyampaikan alasan Persib yang ngotot ingin melanjutkan kompetisi. Menurutnya, banyak pihak yang menggantungkan hidupnya di dunia sepak bola, maka dari itu liga harus tetap berjalan.

Di samping itu, belum ditemukannya vaksin COVID-19 dan memaksa masyarakat harus beradaptasi dengan kondisi sekarang, bisa diterapkan pula dalam sepak bola.

"Waktu memulai kompetisi adalah Oktober, dalam dua bulan ke depan kita berharap pandemi bisa mereda. Dengan ketidakpastian pandemi ini, vaksinnya belum ditemukan hingga saat ini, kehidupan kita harus tetap berjalan seperti biasa dengan adaptasi kebiasaan baru," kata dia.

"Sehingga kita harus menentukan titik baru antara kegiatan kita dengan pandemi ini. Kita harus hidup berdampingan, sehingga kita optimis bisa melakukan apapun," kata dia.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement