REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih tim nasional U-16 Bima Sakti mengatakan skuatnya memetik pelajaran penting dari hasil imbang 0-0 melawan tim Bina Taruna U-18 dalam laga uji coba di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (28/7).
"Pertandingan seperti ini bagus untuk tim. Lawan memiliki kualitas yang bagus. Mereka dapat memberikan tekanan kepada para pemain," ujar Bima, dikutip dari keterangan resmi PSSI di Jakarta, Selasa (28/7).
Bima menyebut, dirinya memang sengaja menghadirkan atmosfer kompetitif dalam pertandingan persahabatan. Itu menjadi alasan mengapa dia meminta tim Bina Taruna membawa pemain-pemain yang berusia beberapa tahun lebih tua dari timnas U-16, yaitu sekitar 18-20 tahun, dalam laga tersebut.
"Memang kami menyampaikan ke Bina Taruna untuk membawa pemain dengan usia 18-20 tahun agar perlawanan lebih seimbang untuk kedua tim," tutur Bima.
Hasil seri kontra Bina Taruna U-18 membuat timnas U-16 mendapatkan hasil satu kali menang dan satu kali imbang dari dua laga uji coba di sela pemusatan latihan (TC) yang berlangsung pada 6-29 Juli 2020. Sebelumnya, timnas U-16 mengalahkan Asosiasi Kabupatan (Askab) Bekasi U-18 dengan skor 5-0 pada Jumat (24/7).
Melihat performa pemainnya di dua pertandingan tersebut, termasuk di TC secara keseluruhan, Bima Sakti menilai penampilan anak-anak asuhnya terus berkembang.
"Kemajuan mereka lumayan. Selanjutnya kami akan menentukan lagi siapa yang akan dipanggil untuk TC di bulan Agustus 2020," kata Bima.
Sementara, terkait hasil kacamata versus Bina Taruna, gelandang timnas U-16 Muhammad Valeron mengaku tidak puas. Namun, dia yakin timnas U-16 akan semakin baik pada TC berikutnya. "Insya Allah kami bisa memperbaikinya bulan depan," kata Valeron.
TC timnas U-16 dilakukan sebagai persiapan untuk bertanding di Piala Asia U-16 2020 pada 25 November-12 Desember 2020 di Bahrain.