REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panitia penyelenggara AS Terbuka menyatakan yakin dengan jaminan keselamatan dan protokol kesehatan.
“Kami tetap yakin bahwa kami dapat menjamin kesehatan dan keselamatan semua orang yang terlibat,” kata Asosiasi Tenis AS (USTA) dalam pernyatan resmi, seperti dikutip AFP, Sabtu (1/8).
Namun USTA hingga kini sama sekali belum merinci maupun merilis protokol kesehatan dan keselamatan yang telah mereka maksud itu.
USTA mengatakan bahwa panduan tersebut akan dirilis kemudian hari mendekati penyelenggaraan turnamen.
Nasib AS Terbuka sempat terombang-ambing mengingat New York, kota tempat digelarnya AS Terbuka, merupakan salah satu titik utama kasus COVID-19 di AS. Meski begitu, panitia yakin bahwa AS Terbuka akan tetap digelar sesuai rencana, yakni pada 31 Agustus-13 September.
Namun sejumlah petenis dunia justru meragukan partisipasi mereka pada turnamen Grand Slam tersebut lantaran khawatir dengan jaminan keselamatan di sepanjang kompetisi.
Petenis putri nomor satu dunia Ashleigh Barty menyatakan bahwa dirinya akan absen dalam turnamen tersebut. Pun demikian dengan Novak Djokovic dan Rafael Nadal yang hingga kini belum memastikan diri soal partisipasi mereka di Flushing Meadows nanti.
Sementara itu, Serena Williams dan Naomi Osaka dikabarkan tetap berkomitmen untuk tampil di AS Terbuka, meski di tengah kasus virus corona di AS yang masih cukup tinggi.
“Kami bekerja sama dengan penasihat medis dan tim keamanan di New York. Kami juga telah menyusun rencana kesehatan dan keselamatan yang aman untuk mengurangi risiko penularan virus, baik saat di lapangan maupun hotel,” kata USTA.
“Terkait dengan virus corona, New York menjadi salah satu tempat teraman di AS.”