REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menegaskan penunjukan manajer tim nasional Indonesia untuk Piala Dunia U-20 2021 sepenuhnya wewenang dari PSSI. Pihak Kemenpora, kata dia, tidak akan ikut campur.
"Itu kewenangan PSSI yang diberikan tanggung jawab untuk prestasi timnas. Jadi silakan PSSI yang menentukannya," kata Menpora di Jakarta, Senin (3/8).
Politikus Partai Golkar itu menggarisbawahi, pemerintah memberikan kebebasan kepada PSSI melakukan persiapan pembentukan timnas untuk Piala Dunia U-20, termasuk penunjukan seorang manajer. Hal tersebut terjadi karena antara pemerintah dalam hal ini Kemenpora dengan PSSIsudah ada pembagian kerja yang jelas dalam pelaksanaan kejuaraan bergengsi ini.
"Kami dari pemerintah mengurus penyelenggaraan, sementara soal timnas itu urusan federasi dan penanggung jawabnya adalah Ketua Umum PSSI," kata Menpora menambahkan.
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawandi Jakarta, Rabu (29/7) menyatakan dirinya sementara menjabat sebagai manajer tim nasional U-19 yang disiapkan untuk Piala Dunia U-20 hingga Keputusan Presiden (Keppres) tentang kepanitiaan Piala Dunia U-20 tahun 2021 ditandatangani Presiden Joko Widodo.
"Draft Keppres sedang dibuat dan sementara belum ada turunan untuk posisi manajer. Jadi saya tangani dahulu. Nanti kalau sudah ada saya akan menyerahkan kepada yang bersangkutan," kata Iriawan.
Keppres tentang kepanitiaan Piala Dunia U-20 (Indonesia FIFA U-20 World Cup 2021 Organizing Committee/INAFOC) masih terus digodok oleh pemerintah dan PSSI. Nantinya, di dalam struktur kepanitiaan tersebut, ada nama manajer timnas untuk Piala Dunia U-20.
Timnas U-19 saat ini mulai menjalani rangkaian pemusatan latihan (TC) di Jakarta, 23 Juli-8 Agustus. TC yang juga diikuti timnas senior Indonesia tersebut dipimpin langsung oleh manajer pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong.