Selasa 04 Aug 2020 16:40 WIB

Danny Rose: Diperlakukan Rasialis Sudah Bagian dari Hidup

Rose sering disikapi berbeda karena warna kulit.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Danny Rose mengontrol bola pada laga kualifikasi Piala Eropa 2020 group A antara Republik Czech saat menjamu Inggris di Stadion Sinobo di Praha, Sabtu malam (12/10)
Foto: Petr David Josek/AP
Danny Rose mengontrol bola pada laga kualifikasi Piala Eropa 2020 group A antara Republik Czech saat menjamu Inggris di Stadion Sinobo di Praha, Sabtu malam (12/10)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Bek Tottenham Hotspur Danny Rose angkat bicara soal pengalaman rasialisme yang dialaminya hampir setiap hari. Bahkan, pekan lalu dia sempat diberhentikan oleh polisi di Doncaster. Rose, yang pernah mengalami serangan rasialisme saat membela negaranya, mengaku sering diberhentikan polisi dan juga mengalami masalah saat melakukan perjalanan dengan kendaraan umum.

Saat dihentikan oleh polisi, Rose mengaku kerap ditanya apakah mobilnya didapat dari mencuri, dimana beli mobil, apa yang dilakukan di suatu tempat hingga minta bukti pembelian mobil. ''Anda tahu, ini terjadi sejak saya berusia 18 tahun, sejak saya berkendara dan setiap kali itu terjadi saya hanya tertawa, karena saya tahu apa yang akan terjadi,'' ungkap Rose, dikutip dari Sky Sports, Selasa (4/8).

Sehingga, Rose mengatakan rasialisme hanya soal bagaimana itu akan terjadi. Bahkan, saat ia sedang naik kereta pun, pernah mengalami tindakan rasialisme. Rose seolah diragukan bisa naik kereta first class. Ia ditanya tiket oleh dua orang kulit putih. Saat ditunjukan Rose, kedua pria itu pun pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

''Saya tanya, 'apakah kalian tidak bertanya tiket mereka?' dan dia hanya bilang, 'Ah tidak, tidak perlu'. Jadi mungkin orang bilang itu biasa terjadi, tapi bagi saya itu rasialisme,'' kata Rose.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement