REPUBLIKA.CO.ID, INCINNATI -- Pembangunan stadion sepakbola FC Cincinnati berhenti sejak Senin (3/8) kemarin akibat insiden rasisme terhadap pekerja bangunan sepekan sebelumnya. Konstruksi tidak akan dimulai kembali sebelum permasalahan selesai.
Wakil Presiden Turner Construction, David Spaulding menyampaikan, insiden tersebut diduga dilakukan oleh dua pekerja di dalam zona konstruksi. Pihak konstruktor tidak menjelaskan secara detil tindakan rasisme yang terjadi.
"Turner tidak akan memberi toleransi terhadap rasisme dan kebencian. Kami akan mengusir orang yang bertanggungjawab dalam melakukan tindakan ini dan tidak diperkenankan kembali," kata Spaulding dalam pernyataan yang dikutip AP, Selasa (4/8).
Pembangunan stadion tersebut sudah berjalan sejak Desember 2018 dengan anggaran 250 juta dollar AS. Kontruksi dijadwalkan selesai pada musim semi 2021.
Persoalan rasisme bukan yang pertama kali terjadi di lingkunga klub tersebut. Pada akhir Juni lalu, pihak klub memberi sanksi larangan menonton pertandingan secara langsung kepada salah satu supporter karena mencuit di Twitter dengan nada rasis.
Meski cuitan yang bersangkutan sudah dihapus, pihak klub sudah mencatat nama pelaku dan akan melarang sang supporter hadir ke stadion.