REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) belum bisa menentukan dengan pasti total anggaran untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-20 pada 20 Mei-12 Juni 2021 di enam provinsi di Indonesia. Keseriusan pemerintah menjadi pertanyaan besar.
"Kami masih harus berkoordinasi dengan FIFA karena kami belum mengetahui mana yang menjadi bagian FIFA, mana yang menjadi bagian kami," ujar Menpora Zainudin Amali di Jakarta, Kamis (6/8).
Menurut Zainudin, jika sudah berdiskusi dengan FIFA, Kemenpora akan membuat nota kesepahaman (MoU) seperti yang dilakukan dengan PSSI terkait pembiayaan persiapan timnas Piala Dunia U-20 2021.
Politikus Partai Golkar itu menegaskan, pihaknya masih mengumpulkan informasi soal Piala Dunia U-20 yang baru pertama kali dilangsungkan di Indonesia.
"Kita, kan, belum pernah jadi tuan rumah Piala Dunia seperti ini," tutur Zainudin.
Terkait Piala Dunia U-20 2021, pemerintah baru memastikan jumlah anggaran untuk persiapan tim nasional yaitu sebesar Rp50,6 miliar.
Dana itu diberikan kepada PSSI selaku penanggung jawab prestasi timnas di Piala Dunia U-20 melalui penandatanganan nota kesepahaman pada 27 Juli lalu.
Tim nasional yang diproyeksikan untuk berlaga di Piala Dunia U-20 tahun 2021 adalah timnas U-19 yang ditangani oleh manajer pelatih timnas Shin Tae-yong.
Timnas U-19 saat ini berkumpul di Jakarta untuk menjalani pemusatan latihan (TC) yang rangkaian kegiatannya berlangsung mulai 23 Juli-8 Agustus 2020. Ada 46 pemain timnas U-19 yang mengikuti TC itu.
Sebelum ke Piala Dunia U-20 tahun 201, timnas U-19 Indonesia akan berkompetisi di Piala Asia U-19 2020 yang berlangsung di Uzbekistan pada 14-31 Oktober 2020.