REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajer timnas Indonesia Shin Tae-yong sejalan dengan PSSI soal alasan penundaan latihan timnas senior dan U-19 di lapangan, yang sebelumnya direncanakan Sabtu 1 Agustus menjadi Jumat 7 Agustus karena tes usap (swab test) COVID-19.
"PSSI harus memeriksa kesehatan semua pemain dan itu memang memerlukan waktu cukup lama," kata Shin usai memimpin latihan timnya di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (7/8). Pernyataan Shin ini menepis isu adanya pemain timnas menderita COVID-19.
PSSI sebelumnya mengeluarkan keterangan resmi yang menyebut penundaan latihan di lapangan karena harus menunggu hasil tes usap seluruh pemain, bukan karena ada pemain 'Garuda' yang positif COVID-19.
Hal tersebut ditegaskan kembali oleh Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan yang turut menyaksikan latihan di Stadion Madya Gelora Bung Karno tersebut.
Iriawan menggarisbawahi, para pemain timnas mesti menjalani 14 hari karantina karena ada yang tiba dari luar negeri. "Itu semua sesuai protokol kesehatan. 'Swab test' juga dilakukan tiga kali karena ada pemain yang baru datang," kata tokoh yang akrab disapa Iwan Bule ini.
Timnas dan U-19 mengikuti pemusatan latihan (TC) mulai 23 Juli 2020 di Jakarta yang diselenggarakan dengan protokol kesehatan yang ketat.
Namun, meski telah berkumpul sejak 23 Juli, timnas baru berlatih di lapangan Jumat sore tadi di Stadion Madya Gelora Bung Karno.
Ada 29 pemain timnas senior dan 46 pemain timnas U-19 yang dipanggil Shin Tae-yong untuk TC tersebut. Mochamad Iriawan memastikan ada perubahan durasi TC yang sebelumnya direncanakan berakhir Sabtu esok.
Namun, Iriawan menyebut jadwal terbaru masih menunggu keputusan Shin Tae-yong.