REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebastian Vettel menuduh Ferrari mengacaukan balapannya di Sirkuit Silverstone, Inggris, Ahad (9/8). Vettel menilai Ferrari menerapkan strategi yang tidak masuk akal kendati pembalap Jerman itu kehilangan kendali mobilnya di lap pembuka dan terlempar ke posisi paling belakang.
Hubungan juara dunia empat kali itu dengan Ferrari sudah tak lagi mesra menyusul keputusan mereka berpisah setelah akhir musim ini.
Vettel di Grand Prix perayaan hari jadi ke-70 Formula 1 itu menanyakan strategi tim ketika ia hanya mampu finis P12. Setelah kembali ke trek dari pitstop pertamanya, Vettel lewat radio mengatakan ke timnya mereka telah mengacaukan balapannya.
"Kami bicara pagi ini dan mengatakan jika tidak ada untungnya masuk ke pit jika kita terhalang trafik, dan itu persis apa yang kami alami," kata Vettel seperti dikutip Reuters.
"Kami juga memakai ban hard, yang hanya bertahan untuk 10 lap, bahkan mungkin tidak selama itu, jadi itu tidak masuk akal. Untuk apa kalian memasang hard untuk 10 lap dan memasang medium untuk 20 lap? Jadi aku kehabisan ban menuju akhir balapan, kami telah membahas itu persisnya."
Pada awal pekan ini, Vettel juga tak memiliki jawaban kenapa dia sangat kesulitan membawa mobil SF1000. Pembalap yang memenangi semua gelar juara dunianya bersama Red Bull pada 2010-2013 kini dibayangi oleh talenta muda asal Monako, Charles Leclerc, yang finis P4 di balapan seri kelima musim ini dengan strategi hanya satu pitstop.
Ferrari menyebut hasil yang diraih Leclerc itu berkat strategi dan kecakapan pembalap. Sedangkan, posisi Vettel adalah hasil dari insiden di lap pertama, menurut bos tim Ferrari Mattia Binotto.
Vettel berada di peringkat 13 klasemen pembalap setelah lima balapan dengan raihan 10 poin, sedangkan Leclerc mengemas 45 poin.
Finis terbaik Vettel musim ini adalah P6 ketika di Hungaria. Vettel telah dua kali finis P10.