REPUBLIKA.CO.ID, BRNO -- Pembalap KTM, Brad Binder, tak percaya bisa menjuarai GP Ceska pada seri ketika MotoGP 2020. Ia mengatakan, naik podium tertinggi adalah impiannya namun meraihnya di seri ketiga hal yang sulit dipercaya.
Pembalap asal Afrila Selatan tersebut tak hanya mendapatkan kemenangan pertamanya di MotoGP tapi juga yang pertama bagi KTM dalam empat musim keikutsertaannya. Binder datang ke Sirkuit Brno setelah mengalami kemajuan cepat. Pasalnya, pada dua balapan di Jerez, Binder hanya finis di urutan ke-16 dan 13.
"Ini sulit dipercaya, saya tidak akan pernah menyangka. Sejujurnya, ini adalah sesuatu yang selalu saya impikan dan hari ini menjadi kenyataan. Sulit dipercaya untuk berpikir bahwa ini akan datang di grand prix ketiga saya, tetapi saya tidak tahu harus mulai dari mana!” kata Binder penuh haru dilansir dari Crash, Senin (10/8).
Oleh karena itu, Binder berterima kasih kepada semua orang yang membantunya. Termasuk keluarganya yang terus memberikan dukungan sejak hari pertama. Ia lalu sedikit menjelaskan jalannya balapan. Menurutnya, ban yang digunakannya cukup membantu bersaing dengan lawan-lawannya.
Binder sudah melihat ada peluang meraih podium setelah tak menemukan kendala selama di Brno. Pada awalnya ia juga mendapatkan perlawanan dari Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli. Mengetahui ban kedua lawan bermasalah sedangkan ban miliknya masih baik, Binder memanfaatkan itu untuk mengejar.
“Sejak saat itu saya pikir itu adalah 10 lap paling gila dalam hidup saya. Saya melakukan semuanya dengan lembut dan setenang mungkin karena ban belakang sudah cukup mati. Setiap kali saya mencoba sesuatu yang agresif, saya mengalami pemompaan yang gila-gilaan,” jelas Binder.
Ketika menyadari memimpin balapan, Binder mengungkapkan perasaan terkejut. Ia bahkan semakin terkejut di tiga lap terakhir posisinya di depan, tanpa ada satu pun pembalap yang menempel di belakangnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
