REPUBLIKA.CO.ID, NEWCASTLE -- Pemilik Newcastle, Mike Ashley belum menyerah pada pengambilalihan klub oleh konsorsium Arab Saudi. Diskusi pengambilalihan terhenti setelah Saudi tidak senang dengan lamanya proses.
Dilansir dari laman Tribal Football, Selasa (11/8), proses pengecekan yang dilakukan oleh Liga Premier untuk menyetujui pengambilalihan terlalu lama. Sementara Ashley disarankan menaikkan harga yang diminta.
Laporan lain menyebut Ashley ingin melanjutkan diskusi dan tengah berkomunikasi dengan Dana Investasi Publik Arab Saudi. Miliarder asal Inggris ini masih berkomitmen untuk mendapatkan cara agar pengambilalihan itu bisa terjadi.
Sayangnya, tidak ada kejelasan yang diberikan Liga Premier apakah dana akan disetujui untuk kepemilikan. Beberapa anggota parlemen pun telah mengajukan pertanyaan secara tertulis pada Liga Premier mengenai bungkamnya pada masalah ini.
Pengambilalihan itu tidak segera disetujui seperti yang lainnya di masa lalu.