Ahad 16 Aug 2020 21:28 WIB

Kecelakaan Moto2 Austria, Andi Gilang Nyaris Jadi Korban

Kecelakaan itu juga melibatkan tiga pebalap

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Karta Raharja Ucu
Kecelakaan terjadi di ajang balap dunia Moto2 Grand Prix (GP) Austria di Sirkuit Red Bull Ring, dan MotoGP di Red Bull Ring di Spielberg, Ahad (16/8).
Foto: Tangkapan Layar
Kecelakaan terjadi di ajang balap dunia Moto2 Grand Prix (GP) Austria di Sirkuit Red Bull Ring, dan MotoGP di Red Bull Ring di Spielberg, Ahad (16/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kecelakaan terjadi di ajang balap dunia Moto2 Grand Prix (GP) Austria di Sirkuit Red Bull Ring, dan MotoGP di Red Bull Ring di Spielberg, Ahad (16/8).

Dua jam sebelumnya, di lap ketiga balapan divisi dua, pemuncak klasemen sementara Enea Bastianini kehilangan kendali atas motornya di tikungan pertama. Bastiani yang terjatuh di zona bahaya, membuat motornya menghalangi pebalap lain. Tak ayal, beberapa pebalap mengalami kecelakaan beruntun.

Mengutip akun Twitter @MotoGP, ada empat pebalap yang terlibat di kecelakaan itu. Salah satunya adalah pebalap asal Indonesia, Andi Farid Izdihar (Andi Gilang) dari Idemitsu Honda. Selain dirinya, tiga pebalap lain yang terlibat dalam kecelakaan ialah Hafizh Syahrin (Inde Aspar), Enea Bastianini (Italtrans Racing), dan Edgar Pons (Federal Oil Gresini).

Pada awalnya, pebalap Malaysia menabrak motor Bastiani yang tergeletak di jalur. Alhasil, kendaraanya tak bisa menghindar dan hancur di udara. Selang kejadian itu, Edgar Pons dan Andi Farid Izdihar juga tergelincir sesaat menghindari sepeda motor tersebut.

Meski lima pebalap itu telah dalam keadaan sadar. Perlombaan terhenti, seiring berkibarnya bendera merah.

Kelima pebalap dalam keadaan sadar dan kondisi baik secara medis, meski Syahrin telah dibawa ke CT scan karena kekhawatiran patah tulang. Setelah kecelakaan itu, perlombaan dihentikan sementara pasca berkibarnya bendera merah. Ketika dilanjut, lap balapan berkurang secara signifikan, selain dari jumlah pembalap yang absen seiring kecelakaan itu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement